4 Bulan Kemarau, 4 Desa di Lepembusu Kelisoke, NTT, Alami Kekeringan

Konten Media Partner
2 Agustus 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekeringan. Sumber foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekeringan. Sumber foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
ENDE- Sebanyak 4 desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, NTT, mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Diperkirakan kemarau sudah terjadi selama 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Camat Lepembusu Kelisoke, Frans Sio, mengatakan soal kebutuhan air minum memang masih bisa diatasi. Namun, kebutuhan air untuk menyiram tanaman holtikultura tidak bisa dilakukan, karena debit air sangat terbatas.
"Sebagian besar petani sayuran terpaksa tidak melaksanakan aktivitas tanam sayur di kebun mereka, karena dikhawatirkan pasokan air untuk tanaman sayur tidak cukup, sehingga banyak memilih istirahat sambil menunggu musim hujan tiba," kata Frans Sio, Kamis ( 1/8).
Menurut Frans Sio, desa-desa yang terkena dampak kemarau panjang yaitu, Desa Ndiko Sapu, Ngumbelaka, Mukureku, dan Mukureku Sa'ate. Sementara itu, kekeringan di wilayah Lese masih bisa diatasi dengan pasokan air dari embung.
Adapun, Anggota DPRD Ende, Yohanes Donbosco Rega, mengatakan musim kemarau panjang sangat dirasakan oleh para petani di wilayah Lepembusu Kelisoke.
ADVERTISEMENT
Yohanes berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten Ende untuk dapat menyuplai air ke sejumlah desa yang terkena dampak kemarau panjang minimal 1-2 kali dalam seminggu.
"Kita harapkan pemerintah untuk segera memasok air untuk mengatasi kekeringan tersebut, terutama kebutuhan vital masyarakat," kata Yohanes. (FP 07).