450 Menara BTS di NTT Terdampak Siklon Tropis Seroja

Konten Media Partner
12 April 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny Gerard Plate di Bandara Gewayantana, Flores Timur, Senin (12/4) pagi.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny Gerard Plate di Bandara Gewayantana, Flores Timur, Senin (12/4) pagi.
ADVERTISEMENT
LARANTUKA- Sebanyak 450 menara Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Nusa Tenggara Timur terdampak siklon tropis Seroja. Akibatnya hubungan selular terganggu sepanjang awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny Gerard Plate kepada media ini di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores timur pada Senin (12/04) pagi.
Dikatakannya, dari 2.794 Base Transceiver Station (BTS) yang ada di Provinsi NTT terdapat 2.638 operator seluler.
Namun yang masih down atau yang masih terdampak ada 444 operator seluler dan 156. Selain itu 6 BTS nya Bakti Kominfo juga terdampak.
" Jadi Ada 450 BTS yang masih down yang ada di NTT, ini mengakibatkan Komunikasi pasti susah sekali" ujarnya.
Menurut dia, yang menjadi penyebabnya adalah tersedianya penyediaan power suplai atau listrik yang memang sangat terbatas karena dampak dari bencana.
Dikatakannya, Kominfo sendiri sudah mengambil langkah yaitu dengan menyediakan 40 telfon satelit untuk membangun dan membuka komunikasi darurat.
ADVERTISEMENT
Lanjut Menkominfo, pihaknya akan secara bertahap membangun kembali atau mengaktifkan BTS yang down. Salah satunya dengan menggunakan standbay power suplay, namun hal itu juga perlu dukungan bahan bakar solar.
Pantauan media ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny Gerard Plate tiba pada (Senin/12/4) pukul 08.30 WITA di Bandara Gewayantana Lrantuka dan dijemput oleh Bupati Flores timur.
Namun hanya stengah jam lamanya berada di ruang VIP bandara Gewayantana larantuka, rombongan langsung bergerak menuju Pulau Adonara dengan menggunakan helikopter BNPB.