Anggota MPR RI BKH Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Tenda, Manggarai

Konten Media Partner
18 April 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR/DPR RI, Benny K.Harman di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, NTT.
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR/DPR RI, Benny K.Harman di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, NTT.
ADVERTISEMENT
RUTENG - Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan agar terpatri dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Empat Pilar Kebangsaan yang biasa disebut Empat Konsensus Dasar Bernegara merupakan satu kesatuan nilai gerak dari berbangsa dan bernegara yang terus dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar terpatri dalam diri dan benak masyarakat serta kehidupan mereka," ungkap Anggota MPR/DPR RI, Benny K.Harman dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Tenda, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, NTT, Sabtu (17/4).
Lebih lanjut, Politisi yang akrab disapa BKH itu mengatakan Empat Pilar Kebangsaan merupakan salah satu acuan penting yang terus disampaikan kepada masyarakat untuk dijadikan sebagai landasan pikir dan gerak.
"Oleh karena itu, kematangan berpikir dalam memahami konsep Empat Pilar Kebangsaan menjadi dasar dari kelembagaan masyarakat dalam bersosialisasi sehingga tidak menjadi antipati dalam perubahan atau menjadi penonton di tengah perubahan, melainkan dapat mengambil peran strategis dalam perubahan tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan BKH, sosialisasi tersebut perlu dilakukan secara rutin sebagai upaya untuk menyampaikan nilai-nilai dari berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian dalam perjalanannya, kata dia, tidak ada lagi kesalahpahaman dalam berbangsa dan bernegara yang sangat kompleks karena hadangan dari perubahan zaman yang melibatkan teknologi informasi serta bergerak begitu cepat.
Menurut dia, masyarakat Indonesia dengan kultur yang kuat perlu mencari ciri dan corak khas dalam bergaul dengan perubahan zaman tersebut, sehingga NKRI dapat menjadi tempat yang aman dan ramah bagi siapa saja yang datang.
"Ajaran tentang toleransi, tenggang rasa, dan kegotongroyongan harus menjadi landasan pergaulan agar tidak terjadi inharmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Terkait dengan hal itu, BKH mengatakan modal utama dari Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan adalah tercapainya rujukan yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi segala bentuk perubahan.
ADVERTISEMENT
Ia mengharapkan sosialisasi tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap cara pandang masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan itu, disela-sela sosialisasi, Ketua RT 09 Tenda, Patris Pangkur menyampaikan apresiasi kepada Benny K. Harman.
Menurutnya dengan adanya sosialisasi itu masyarakat bisa memahami dan menghayati pentingya sila-sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
"Namun lebih dari itu. Nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila harus dihayati, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari," ungkapnya.
Untuk diketahui kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 70 orang warga masyarakat dengan mengikuti protokol kesehatan.
Pantuan media ini, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dari BKH diikuti oleh warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Tenda, Kota Ruteng.