Anggota Satgas COVID-19 yang Meninggal dan Probable, Dimakamkan dengan Prokes

Konten Media Partner
16 Januari 2021 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman seorang pasien berstatus probable yang dilakukan dengan protokol kesehatan, Sabtu (16/1/2021) malam. Foto: Arkadius Togo.
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman seorang pasien berstatus probable yang dilakukan dengan protokol kesehatan, Sabtu (16/1/2021) malam. Foto: Arkadius Togo.
ADVERTISEMENT
Mbay-Seorang pasien berstatus probable, MBV (53), yang meninggal dunia pada Sabtu (16/1/2021), telah dimakamkan dengan protokol kesehatan ketat.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini, proses pemakaman MBV yang adalah PNS pada BPBD Kabupaten Nagekeo ini, dilaksanakan di Aloleseng, RT 22, Lingkungan Kajulaki, Kelurahan Mbay I, Kecamatan Aesesa, Sabtu (16/1/2021) malam.
Pemakaman dilakukan oleh sekitar 8 orang petugas dari RSD Aeramo yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sebelumnya, liang lahat telah digali oleh excavator yang disiapkan oleh Satgas COVID-19 Nagekeo.
Proses pemakaman berlangsung kurang lebih 30 menit. Sebelum petugas menurunkan peti jenazah ke liang lahat, diawali dengan doa singkat dari salah seorang rombongan yang hadir.
Tampak hadir dalam pemakaman, Bupati Nagekeo, pimpinan OPD, Kapolres dan anggota keluarga almarhum MBV.
Informasi yang dihimpun media ini, dalam proses pemakaman almarhum, ada sebagian warga setempat tidak mengijinkan pemakaman di lokasi tersebut. Namun berkat komunikasi dari pihak Pemda Nagekeo akhirnya proses pemakaman berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, usai pemakaman saat rombongan Bupati, Kapolres Nagekeo dan Pimpinan OPD lainnya yang hendak kembali dari tempat pemakaman itu, telah terjadi pemalangan lagi oleh warga dengan menggunakan kayu besar.
Rombongan Bupati dan jajaran Forkopimda ini sempat tertahan kurang lebih 20 menit. Lagi-lagi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Kapolres langsung bertemu warga setempat, sehingga akhirnya bisa membuka kembali akses tersebut. Saat ini rombongan sudah kembali dari tempat pemakaman.
Terpisah Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Nagekeo, Silvester teda Sada membenarkan hal itu.
Dia mengatakan Jenazah anggota Satgas COVID-19 Kabupaten Nagekeo yang meninggal adalah pasien dengan kasus probable, dan belum terkonfirmasi positif COVID-19.
Ia menjelaskan, ada insiden sedikit saat rombongan Bupati dan Kapolres pulang dari tempat penguburan. Yang mana saat rombongan termasuk bupati dan kapolres warga palang dengan kayu besar lantaran keberatan dengan lahan yang digunakan untuk pemakaman.
ADVERTISEMENT
"Namun sudah dikomunikasikan, dan saat ini warga sudah buka kembali dan semua rombongan sudah kembali dari tempat pemakaman," ungkapnya.