Atasi COVID-19, PKB Nagekeo Bagi Masker dan Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Konten Media Partner
8 April 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Partai PKB Nagekeo sedang melakukan penyemprotan disinfektan. Foto: Arkadius Togo.
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Partai PKB Nagekeo sedang melakukan penyemprotan disinfektan. Foto: Arkadius Togo.
ADVERTISEMENT
MBAY-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nagekeo kembali melanjutkan kegiatan bakti sosial (Baksos) dalam rangka memerangi virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu berupa pembagian masker dan penyemprotan disinfektan di Puskesmas Aesesa Selatan dan Gereja Jawakisa.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai PKB Kabupaten Nagekeo Safar Laga Rema Selasa (7/4/2020).
Safar menjelaskan, kegiatan membasmi virus corona ini merupakan aksi lanjutan dari kegiatan sebelumnya.
"Hari ini, kita kembali lanjutkan kegiatan bakti sosial memerangi virus corona ini. sebisa mungkin kita harus tetap berikhtiar semampu kita agar masyarakat tetap merasa nyaman dan tidak panik," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Safar ini menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya membantu memerangi sesuai kemapuan. Menurutnya, jika tidak sama-sama maka virus ini akan semakin mengkhawatirkan.
"Semenjak wabah ini masuk ke tanah air, banyak sektor terdampak, jangan sampai kepanikan warga semakin meluas. Maka kita lakukan gerakan membasmi virus ini sesuai kemampuan kita. Semoga cepat berlalu dan keadaan kembali stabil," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu kader PKB Asal Kecamatan Boawae, Odorikus Goa Owa mengatakan, selain menyemprotkan cairan disinfektan dan membagikan masker gratis kepada warga, mereka juga menyempatkan diri mengunjungi Posko-posko relawan di Kecamatan sembari menggali informasi terkait kendala yang dialami relawan yang bertugas di Posko.
Odorikus mengaku, berdasarkan aspirasi sejumlah petugas medis saat dirinya mengunjungi dua posko perbatasan yang ada di Kecamatan Boawae, ia mendapatkan keluhan tentang keterbatasan logistik. Logistik yang dimaksudkan berupa Alat Pelindung Diri yang masih mengalami kekurangan.
Karena itu Ketua Fraksi PKB DPRD Nagekeo ini meminta Pemda memperhatikan APD para petugas medis di posko-posko tersebut.
Dia menambahkan petugas medis dan para relawan yang ada di perbatasan merupakan garda terdepan dalam mencegah penyebaran COVID-19, sehingga perlu mendapat perhatian khusus akan alat pelindung diri.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami minta Pemda dalam hal pencegahan COVID-19 ini agar lebih serius, karena ini tidak main-main, kalau APD petugas medis ini tidak disiapkan dengan baik bagaimana dengan yang lain," ujarnya.
Berdasarkan data posko Covid-19 Kabupaten Nagekeo, tercatat hingga 7 April 2020 pukul 15.00 WITA, sebanyak 29 Warga Kabupaten Nagekeo ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 orang Warga dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan telah meninggal dunia. Sedangkan sisanya berstatus Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2) sebanyak 700 orang.