Banjir di Sikka, Warga Gotong Motor dan Gendong Warga yang Hendak Sebrangi Kali

Konten Media Partner
28 November 2022 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Warga memikul warga yang menyeberangi Kali Loworegi di Desa Masabewa, Senin (28/11/2022) siang. Foto:istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Warga memikul warga yang menyeberangi Kali Loworegi di Desa Masabewa, Senin (28/11/2022) siang. Foto:istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Paga dan Tanawawo yang mengakibatkan banjir di Kali Loworegi dan Kali Lowolamba di Desa Masabewa Kecamatan Paga Kabupaten Sikka NTT, Senin (28/11) siang.
ADVERTISEMENT
Puluhan warga baik yang dari Kecamatan Tanawawo dan sebaliknya terjebak banjir sehingga terpaksa tertahan.
Warga yang hendak lewat harus terpaksa digendong oleh warga lainnya. Selain itu, puluhan kendaraan roda dua pun terpaksa diangkat oleh warga sekitar untuk melewati kali Loworegi.
Kondisi serupa juga terjadi di Kali Lowolamba.
Benyamin Lengo (40) warga Tanawawo yang turut terjebak banjir di Kali Lowolamba kepada media ini Senin (28/11) siang menuturkan puluhan warga terjebak banjir di Kali Lowolamba.
Kondisi itu menurut Benyamin Lengo, puluhan kendaraan roda dua terpaksa diangkat oleh warga sekitar untuk melewati kali Lowolamba. Hal yang sama barang barang milik warga yang hendak menyeberang.
"Kami hampir satu jam terjebak banjir. Motor dan barang terpaksa dipikul oleh warga sekitar untuk menyeberang," kata Benyamin Lengo.
ADVERTISEMENT
Selain kali Lowolamba, juga terjadi banjir yang sama di Kali Loworenggi. Kondisi ini membuat akses dari dan ke Kecamatan Tanawawo terisolir.
"Ini jalan satu satunya yang menghubungkan Kecamatan Paga dengan kecamatan Tanawawo. Banjir yang terjadi membuat wilayah Tanawawo menjadi terisolir," kata Lengo.
Keterangan foto:Warga gotong motor menyeberangi Kali Loworegi di Desa Masabewa, Senin (28/11/2022) siang. Foto:istimewa.
Hal senada dikatakan Frans Nadja (51) warga Detudenu, Desa Poma, Kecamatan Tanawawo, bahwa banjir di wilayah itu sudah langganan setiap tahun saat musim hujan.
"Ini sudah langganan setiap tahun. Yakni kali Lowolamba dan Kali Loworenggi selalu banjir saat hujan," kata Nadja.
Menurut Nadja, kondisi ini lantaran di dua kali tersebut hanya cross way (lintasan jalan) dan belum ada jembatan penyeberangan.
Nadja berharap agar pemerintah segera bangun jembatan di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Camat Tanawawo, Jon Oriwis mengatakan, kondisi di Kali Loworegi banjir besar sehingga saat mau menyeberang, warga harus pikul motor dan menggotong orang agar bisa menyeberang.
Lanjutnya, kondisi ini memang terus terjadi dari tahun ke tahun. Jadi, warga berharap bisa dibangun jembatan.
"Memang wilayah ini di Kecamatan Paga tetapi dampaknya juga dirasakan oleh warga 10 desa di Kecamatan Tanawawo," ungkap Camat Jon Oriwis.