Baru Kembali dari Inggris, Pasutri di Lembata NTT Diisolasi di RSUD

Konten Media Partner
14 Maret 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUPANG - Pasang suami istri (pasutri) asal Kabupaten Lembata, NTT terpaksa menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, keduanya baru saja kembali dari Inggris dan tiba di Lembata akhir Februari lalu. Kini, keduanya dirawat di ruangan isolasi RSUD Lewoleba karena mengalami demam, batuk dan pilek, sejak 13 Maret 2020.
Pasutri yang menetap di Inggris 15 tahun ini, kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebelumnya, pasangan ini berstatus orang dalam pengawasan (ODP) oleh pihak berwenang di Kabupaten Lembata.
Untuk diketahui ODP adalah semua orang yang masuk ke wilayah Indonesia, baik Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNI) dan berasal dari suatu negara yang telah dikonfirmasi penularan COVID-19 antar manusia, termasuk negara Inggris.
Direktur RSUD Lewoleba, Bernad Beda mengatakan, pasutri itu masih berstatus pasien dalam pengawasan, belum suspect atau terduga apalagi positif corona.
ADVERTISEMENT
"Jangan resah, mereka secara khusus kita jadikan pasien dalam pengawasan. Artinya orang ini harus dirawat, karena dia dirawat jadilah dia pasien. Kenapa dalam pengawasan? Karena dia berasal dari negara yang tadi penularan orang ke orang sangat diyakini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).
Menurut dia, pasutri itu akan dirujuk ke Rumah Sakit TC. Hillers di Maumere, Kabupaten Sikka dengan menggunakan kapal Pemda yang sudah disterilkan. Ia meminta agar warga Lembata tidak resah, karena keduanya belum positif terkena virus Corona.
"Jangan panik, biasakan hidup sehat termasuk kebersihan lingkungan, fokus ke kekebalan tubuh," tandasnya.