Beda Pilihan Politik Pilkada, Rumah Warga di Manggarai Dibongkar

Konten Media Partner
11 Desember 2020 11:26 WIB
Keterangan foto: Rumah milik Albertus Poing, warga Desa Lante yang dibongkar karena beda pilihan politik Pilkada Manggarai, 9 Desember 2020. Foto: Engkos Pahing.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Rumah milik Albertus Poing, warga Desa Lante yang dibongkar karena beda pilihan politik Pilkada Manggarai, 9 Desember 2020. Foto: Engkos Pahing.
ADVERTISEMENT
RUTENG - Dikarenakan berbeda pilihan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di kabupaten Manggarai, Albertus Poing, warga Dusun Tanah Rata, Desa Lante, Kecamatan Reok Barat, terpaksa memindahkan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pemilik lahan tidak senang Albertus Poing memilih calon lain. Penyebabnya, dia menempati tanah milik Yustinus Samar yang berbeda pilihan pada Pilkada di kabupaten itu.
Pembongkaran rumah tersebut terjadi pada, Jumat (11/12/2020) Siang, dua hari setelah pemilihan Bupati dan Wakil di Kabupaten itu.
Informasi yang dihimpun media ini, Albertus Poing, yang menumpang membangun rumah diatas tanah milik keluarganya di Dusun Tanah Rata, Desa Lante, kecamatan Reok Barat disuruh untuk membongkar rumahnya.
Kepada media ini, Egiyana Triastuti istri dari Albertus Poing menjelaskan pada tanggal 9 Desember 2020 tepatnya pada pukul 14.00 Wita, pemilik lahan menemui suaminya di rumah milik Dame Mbajang dan mendesak segera bongkar rumah.
“Saya bersama suami memang bagi suara untuk dukung dua kandidat, itu alasannya pemilik lahan usir kami,” jelas Egiyana Triastuti kepada media ini.
ADVERTISEMENT
Pembongkaran rumahnya tersebut, kata Egiyana, atas perintah pemilik lahan. Saat itu, ia diminta secepatnya pindah karena kesal tidak ikut mendukung calon dukungan pemilik lahan.
Menurut warga yang enggan dimediakan namanya mengatakan pemilik tanah menyuruh membongkar rumah Albertus Poing karena beda pilihan pada Pilkada kabupaten Manggarai.
”Poing terpaksa bongkar dan pindahkan rumah. Itu gara-gara beda pilihan dengan sang pemilik tanah,” Jelas warga desa Lante.
Saat ini rumah milik Albertus Poing yang selama ini ditempati di lokasi milik Yustinus Samar dipindahkan ke tanah milik warga Fransiskus Juang di Desa Lante.
Rumah semi permanen milik Albertus Poing tersebut dibongkar, dan dibantu beberapa warga sekitar untuk bisa diangkat ke lokasi yang baru berjarak kurang lebih 300 meter.
ADVERTISEMENT
Ia beruntung masih ada warga yang mau meminjamkan tanahnya untuk ditempati sementara.
Kontributor: Engkos Pahing.