Bocah 3 Tahun di Sikka Positif Corona

Konten Media Partner
28 Februari 2021 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka bidang kesehatan, dokter Clara Francis
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka bidang kesehatan, dokter Clara Francis
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Seorang anak berusia tiga tahun di Kabupaten Sikka, dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid antigen.
ADVERTISEMENT
Saat ini bocah perempuan berinisial ANE ini dirawat di ruangan isolasi RSUD TC.Hillers Maumere dengan ditemani oleh ibu kandungnya.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka bidang kesehatan, dokter Clara Francis mengatakan, sebelum dirawat di ruangan isolasi, pasien anak ini yang diketahui berinisial ANE warga Wegok Natar ini dibawah oleh orang tuanya ke rumah sakit swasta Elisabeth Kewapante dengan keluhan batuk, pilek, dan demam.
Kemudian, yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan rapid test antigen dan hasilnya reaktif. Ketika hasilnya reaktif berdasarkan rapid test antigen, pasien itu langsung dirujuk ke RSUD dr. TC. Hillers Maumere.
Selanjutnya, yang bersangkutan dirawat diruangan isolasi," ungkap dr.Clara, demikian ia akrab disapa.
Dia menuturkan saat berada di ruangan isolasi COVID-19, pasien itu ditemani oleh ibu kandungnya dan petugas medis. Ia ditemani ibunya, mengingat pasien itu masih berusia tiga tahun dan membutuhkan pendampingan ibunya.
ADVERTISEMENT
"Hendak dirawat di ruangan isolasi, anak ini menangis luar biasa dan tidak mungkin kita biarkan anak itu sendiri. Mau tidak mau harus ibu kandungnya yang temani bersangkutan di ruangan isolasi dengan menggunakan APD," ungkap dr.Clara.
Dia menegaskan kembali anak ini masih suspek. Namun ketika dilakukan pemeriksaan TCM di RSUD TC.Hillers Maumere hasilnya negatif.
"Kita masih melakukan pemeriksaan TCM kedua lagi. Kalau sudah keluar hasilnya kita akan informasikan. Tetapi sekarang yang bersangkutan masih dirawat di ruangan isolasi dengan ditemani oleh ibunya. Ada perlindungan untuk ibunya selama di ruang isolasi," jelas dr.Clara, Sabtu (27/2).