Cegah COVID-19, Pemda Akan Bantu Kepulangan Mahasiswa Ngada di Luar Flores

Konten Media Partner
8 April 2020 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Ngada, Paulus Soliwoa. Foto: vigonews.com
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Ngada, Paulus Soliwoa. Foto: vigonews.com
ADVERTISEMENT
BAJAWA-Dampak penyebaran virus COVID-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada, akan memberikan bantuan kepada mahasiswa asal Kabupaten Ngada yang kuliah di luar Flores.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Bupati Ngada, Paulus Soliwoa dalam rapat koordinasi bersama para Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Ngada, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada, Senin (6/4/2020) malam.
Bupati Paulus Soliwoa saat itu mengatakan bahwa bantuan diberikan melalui masing-masing pengurus perhimpunan mahasiswa agar dapat lebih mudah dalam aspek pertanggungjawaban keuangan nanti. Mahasiswa yang kuliah di Kupang misalnya lewat Perhimpunan Mahasiswa asal Kabupaten Ngada atau yang disebut Permada.
"Saat ini Pemkab Ngada sedang mendata jumlah mahasiswa asal Kabupaten Ngada yang masih aktif kuliah dan saat ini tidak kembali ke Ngada karena kondisi penyebaran COVID-19. Kita akan membantu yang sedang kuliah dan dibuktikan dengan kartu mahasiswa yang masih berlaku," katanya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Bupati Soliwoa, bantuan itu tidak mungkin ke rekening masing-masing mahasiswa karena menyulitkan dalam aspek pertanggungjawaban. Nanti mahasiswa harus membuat proposal untuk setiap orang dan situasi ini tidak mungkin. Lewat wadah organisasi saja sehingga mudah terakses.
Bupati Soliwoa juga mengatakan bahwa selain mahasiswa yang tentunya perlu mendapatkan perhatian, pihak lain yang perlu segera dibantu adalah masyarakat Kabupaten Ngada seperti mereka yang kehilangan pendapatan seperti pedagang kecil, tukang ojek juga petani yang mengalami gagal panen. Upaya lain yang dilakukan sesegera mungkin adalah melakukan operasi pasar yang akan dilakukan oleh pihak Bulog Bajawa.
Pemerintah Desa juga dapat melakukan pergeseran anggaran dana desa dimana setiap desa wajib menyiapkan anggaran dari dana desa untuk membeli beras dari masyarakat sebagai beras cadangan di desa.
ADVERTISEMENT