Cegah Virus ASF, Pasokan Ternak Babi Dilarang Masuk ke Nagekeo, NTT

Konten Media Partner
11 September 2020 9:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ternak babi. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ternak babi. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MBAY- Pemerintah Daerah Nagekeo saat ini masih melarang menerima hewan ternak babi bawa ke Nagekeo dan juga melarang untuk membawa ke luar daerah.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan guna pencegahan ASF atau demam Babi Afrika yang melanda daerah provinsi NTT.
"Kepada seluruh masyarakat Nagekeo untuk tidak menerima dan memasukkan babi dan produk babi dari luar Nagekeo dengan alasan apa pun, apakah karena alasan harga murah, karena menyelamatkan keluarga yang ketakutan babinya ikut terserang, urusan adat," ujar Plt Kepala Dinas Peternakan Nagekeo, Apolonaris Meo kepada media Sabtu (11/9/2020).
Ia mengatakan bagi masyarakat Nagekeo yang dibawa atau ditawarkan Babi atau daging Babi oleh sahabat atau keluarga harus ditanya dulu asal Babi atau daging tersebut. Jika dari luar Nagekeo dikembalikan atau dikuburkan saja.
Ia juga sangat mengharapkan adanya sukarelawan yang bisa membantu penjagaan di pos perbatasan dan membantu penyebarluasan tentang upaya pencegahan penyebaran ASF kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jika demikian petugas medik dan paramedik serta petugas dinas bisa memaksimalkan pelayanan vaksinasi dan Komunikasi informasi dan edukasi pencegahan ASF," ujarnya
Ia mengatakan kita belajar dari sejarah penyebaran penyakit di mana-mana ketika pos tidak dijaga dan sosialisasi lemah penyebaran penyakit akan mudah dan cepat baik lewat kontak langsung babi yang dimasukan dari daerah tertular, produk babi baik segar maupun olahannya, limbah hasil ikutannya seperti feses dan lain-lain, kendaraan, perlalatan dan manusia termasuk pembeli.
Ia mengatakan kegiatan KIE kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan dan untuk itu kita harapkan kebetulan Nagekeo kembali ke zona merah COVID-19 posko COVID bisa aktif kembali sehingga petugas dinas bisa konsentrasi di kegiatan vaksinasi dan edukasi.