Cerita Lengkap Sopir Pulau Rinca yang Viral Usai Truknya Diadang Komodo

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 19:48 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truck yang memasuki Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, dihadang hewan komodo. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Truck yang memasuki Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, dihadang hewan komodo. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Pasca viralnya di media sosial gambar hewan komodo "menghadang" sebuah dump truck di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, dua orang pekerja yang dalam foto tersebut sedang berada di atas mobil memberikan pernyataan atas kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Dua orang pekerja tersebut diketahui bernama Kansas (22) dan Toni (33).
Kansas menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung setelah mobil yang mereka tumpangi yang tengah memuat material berupa besi tengah terjebak di jalur yang berlumpur dan mobil tidak mampu untuk melanjutkan pengiriman.
"Kita lagi muat besi, terus sampai di lokasi kejadian ini, mobilnya tertanam dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Waktu itu pas jam 3 sore." jelas Kansas saat ditemui di Pulau Rinca, Senin (26/10/2020).
Lanjut Kansas, setelah ban mobil dump truck tersebut terjebak di jalur tersebut, ia dan rekannya Tono tidak melanjutkan perjalanan dan memilih mematikan mesin mobil.
Tak lama berselang, Kansas dan Toni melihat seekor komodo datang dari arah yang berlawanan dengan mobil dump truck tersebut. Karena baru pertama kali melihat komodo, Kansas dan Toni ketakutan dan memilih menaiki dump mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
" Setelah itu pas jam 15.30 Wita kelihatan komodo dari sana, dari depan situ. Tapi mobilnya, posisi mesinnya mati. Dan komodonya itu bukan langsung dari arah depan tapi dari samping, jaraknya sekitar satu meter lebih disamping mobil itu. Akhirnya saya dan teman ini menghindari naik ke atas truck karena kita juga baru pertama kali liat komodo, kita juga takut," jelas Kansas yang diketahui berasal dari Kabupaten Ende, Flores.
Hal senada juga disampaikan oleh Tono, menurutnya, kejadian yang berlangsung pada Kamis (22/10/2020) tersebut tidak seperti yang sedang viral di media sosial bahwa komodo seolah - olah sedang menghadang mobil dump truck tersebut.
Tono juga menjelaskan bahwa komodo tersebut bukan persis datang dari arah depan mobil dump truck tersebut melainkan di sebelah samping trayek yang biasa digunakan oleh mobil pengantar bahan material.
ADVERTISEMENT
"Posisi mobilnya mati, saat komodo itu melintas kita takut karena baru pertama kali melihat komodo dan kita naik ke atas dump," ujar Tono, pekerja yang berasal dari Pulau Jawa.
Sedangkan terkait viralnya foto komodo dan dump truk yang di opinikan berhadapan kedua pekerja proyek ini Kansas dan Toni tak mengetahui siapa yang mengambil gambar tersebut hinggah viral di media sosial.
"Kita juga kurang tahu itu, kemarin banyak tamu yang datang kesini dan kita tidak perhatikan siapa yang foto. Ranger juga banyak sibuk dengan tamu, kita tunggu sampai dia selesai melintasi saja," tutur Kansas.
Sementara itu, Ridwan, seorang Naturalist Guide (Ranger) yang juga berada di lokasi kejadian tersebut mengakui bahwa kejadian tersebut juga disaksikan oleh wisatawan yang sedang berkunjung dan sempat mengambil gambar akan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk kejadian kemarin memang komodo berpapasan dengan mobil karena pada saat itu saya lagi memandu tamu. Pada saat itu, komodo hanya lewat dan saya lihat teman-teman yang ada di mobil sudah aman karena saya lihat posisi mereka sudah diatas mobil." ujar Ridwan.
Lanjut Ridwan, peristiwa komodo melintas disamping mobil tersebut juga disaksikan oleh wisatawan yang sedang ia dampingi. Sebagian dari tamunya juga sempat mengabadikan moment tersebut melalui handphone mereka.
"Kejadiannya benar itu, dan itu juga disaksikan oleh pengunjung yang saya bawa. Mereka berhenti melihat komodo itu sedang melintas." jelas Ridwan.
Ridwan juga menjelaskan bahwa lokasi kejadian tersebut merupakan jalur yang sering dilewati oleh komodo. Sesuai pengamatannya, untuk 1 komodo yang sama bisa melintasi area tersebut 2 hinggah 3 kali sehari.
ADVERTISEMENT
"Iya ini memang jalur lintasan komodo, karena mereka tidak punya wilayah dimana mereka harus tinggal dan menetap disitu selamanya, jadi mereka harus bergerak," ungkapnya.