Cuaca Ekstrem, Para Camat di Manggarai Diminta Aktifkan Posko Siaga Bencana

Konten Media Partner
2 November 2021 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Manggarai, Fansy Jahang
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Manggarai, Fansy Jahang
ADVERTISEMENT
RUTENG - Para camat, lurah, dan Kepala Desa di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diingatkan untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kewaspadaan itu adalah perlunya pengaktifan posko siaga darurat bencana.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Fansy Jahang kepada media ini pada, Selasa (02/11).
Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Manggarai telah memasuki musim hujan, maka semua harus waspada cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.
"Cuaca ekstrem itu berupa hujan berlebihan, banjir, angin kencang, tanah longsor, dan lain-lain," pungkasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa himbauan kepada para Camat, Lurah dan Kades di Kabupaten Manggarai dalam bentuk surat siaga bencana.
Dalam surat tersebut lanjutnya, ditegaskan bahwa dengan memperhatikan siaran pers dari BMKG yang memprediksi akan datangnya musim hujan, maka masyarakat Manggarai perlu melakukan tindakan kewaspadaan dari kota hingga di desa-desa.
ADVERTISEMENT
Kewaspadaan itu penting guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Secara konkret, saya mau sampaikan kepada para camat, lurah dan kepala desa untuk mengaktifkan kembali kegiatan posko darurat bencana alam,” katanya.
Dikatakan, pengaktifan posko bencana alam itu tetap harus berkoordinasi dengan kabupaten. Hal itu penting agar segala sesuatunya bisa berjalan lancar sehingga ketika terjadi bencana semua sudah mengtahui apa yang mesti dilakukan.
Menurutnya, posko itu penting juga dalam membantu memantau akan kemungkinan terjadi bencana dan segera melaporkan ke bupati atas apa yang terjadi. Koordinasi dengan posko bencana di BPBD Manggarai.
Sementara itu, Kepala BPBD Manggarai, Libert Habut mengatakan, para camat, lurah, dan kepala desa perlu menyebarluaskan informasi peringatan dini akan terjadinya bahaya banjir, banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor. Perioritasnya pada wilayah yang berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
“Semua perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Ini penting untuk menekan terjadinya korban pada manusia,” katanya.