Dampak Angin Kencang, 105 KK di Nagekeo Alami Rumah Rusak

Konten Media Partner
12 April 2021 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah rusak akibat diterjang angin kencang di Kabupaten Nagekeo. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah rusak akibat diterjang angin kencang di Kabupaten Nagekeo. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
MBAY-Sebanyak 105 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Nagekeo mengalami kerusakan rumah akibat terjangan angin kencang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rumah warga juga mengalami kerusakan akibat angin kencang yang menumbangkan pepohonan.
Dampak kerusakan rumah warga ini di 5 wilayah kecamatan yakni Kecamatan Aesesa, Wolowae, Nangaroro, Boawae, dan Mauponggo pada beberapa hari yang lalu.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas BPBD Nagekeo Agustinus Pone kepada media ini Senin (12/4) siang.
Selain kerusakan rumah warga, terjangan angin kencang juga merusak sejumla fasilitas umum seperti jalan raya, gereja, masjid dan sekolah. Totalnya ada 19 fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
Lanjut Agustinus Pone sementara untuk tanaman pertanian yang mengalami kerusakan yakni kebun vanili dan sawah. Totalnya ada 89 KK yang melaporkan tanaman pertaniannya rusak.
"Saat ini petugas dari BPBD Nagekeo masih melakukan pendataan," kata Agustinus Pone.
ADVERTISEMENT
Agustinus Pone menjelaskan bahwa kerusakan rumah warga bervariasi mulai dari rusak ringan, sedang maupun berat. Ada yang atapnya terbawa angin atau pun bangunan tertimpa pohon yang tumbang terkena angin.
"Selain korban material tidak ada korban jiwa akibat angin ribut tersebut. Warga yang rumahnya tertimpa pohon seluruhnya selamat," ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo, Rufus Raga mengatakan pihaknya siap menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana alam.
Bantuan yang akan disalurkan bagi masyarakat terdampak bencana, berupa kebutuhan pangan dan sandang yang dialokasikan selama 14 hari waktu tanggap darurat bencana.
Untuk kebutuhan sandang, bantuan itu juga nantinya akan diprioritaskan bagi para siswa dan siswi yang ikut terimbas bencana alam di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menerima data bencana dari BPBD. Sekarang, sementara kita salurkan. Yang lain sementara kita proses. Penyaluran logistik berupa makanan dan sandang," ujarnya.