Dana Desa Rp 84 Juta di Nenbura, NTT, Hilang Dirampok di Rumah Bendahara

Konten Media Partner
15 Februari 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencurian. Sumber: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencurian. Sumber: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Aksi pencurian terjadi di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Uang tunai dana Desa Nenbura yang dicairkan kurang lebih seminggu yang lalu dan disimpan di rumah bendahara desa sebesar Rp 84.242.328, digondol maling.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Bola, Ipda Daniel M. Tunu, yang dihubungi florespedia, Sabtu sore (15/2/2020).
Dikatakan Kapolsek Bola, pada Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 02.00 WITA di rumah milik korban Bendahara Desa Nenbura atas nama Theresia Yasinta yang beralamat di Rt.015 - RW.005, Dusun Doreng, telah terjadi tindak pidana pencurian.
Lanjut Kapolsek Bola, kejadian bermula saat korban dan keluarganya telah tertidur pulas di kamar utama. Sekitar pukul 03.00 WITA, suami korban atas nama Agustinus Arkiles terbangun dan mendapati kondisi pintu lemari yang terletak di dalam kamar yang mereka tempati tersebut yang semula terkunci sudah dalam keadaan terbuka.
Melihat itu, suami korban membangunkan korban dan memberitahukan bahwa lemari terbuka. Kemudian, korban memeriksa isi lemari dan mendapati bahwa uang tunai dana Desa Nenbura sejumlah Rp 84.242.328 hilang.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Ipda Daniel M.Tunu, selain uang tunai dana desa, dalam aksi pencurian tersebut juga hilang 3 buah Handphone (HP), 5 lembar kain tenun adat Sikka, 1 kamera digital Canon, dan surat penting berupa KTP, ATM BRI, Surat Pegadaian, Buku Tabungan Simpedes, dan Buku Tabungan Koperasi Obor Mas.
"Diduga pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat lubang ventilasi di atas jendela belakang bagian kanan rumah. Kemudian menyusup masuk ke dalam kamar utama serta melakukan aksi Pencurian," ungkap Ipda Daniel M. Tunu.
Kapolsek Bola juga mengatakan, semula uang dana desa yang dicairkan kurang lebih satu minggu yang lalu adalah sebesar Rp 200 juta, tapi sudah digunakan untuk kegiatan desa sehingga yang tersisa adalah sejumlah yang dicuri tersebut.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Desa Nenbura, Petrus Petu, yang dihubungi via telepon sore tadi, belum dapat dimintai keterangan karena nomornya tidak aktif.