Dana Desa Telat Cair, Kades dan Perangkat Desa di Flotim Belum Digaji

Konten Media Partner
21 Agustus 2021 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Padeng
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Padeng
ADVERTISEMENT
LARANTUKA-Hingga saat ini masih banyak kepala desa dan aparatnya di NTT belum menerima gaji karena keterlambatan pencairan dana desa, termasuk desa-desa di Kabupaten Flores Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Padeng mengatakan, dana desa BLT tahap 1 sudah dicairkan, namun sejak Juni-Juli-Agustus, BLT tahap II belum dicairkan.
"Untuk tahap 1 sudah dicairkan sebesar 40 persen dari pagu anggaran. Sedangkan tahap II sampai sekarang belum," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 21 Agustus 2021.
Menurut dia, lambannya pencairan dana desa karena terkendala administrasi pelaporan. Hal itu menyebabkan tunjangan baik kepala desa maupun BPD dan perangkat desa, hingga kini belum dibayar.
"Tunjangan untuk kepala desa, aparat desa dan BPD dari bulan Juni-Juli-Agustus belum terima gaji," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah cepat menyalurkan dana desa untuk memperlancar urusan pemerintahan desa.
"Lebih cepat lebih bagus, karena orang sudah kerja tapi sampai Agustus ini juga belum terima gaji," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kades Narasaosina, Yeremias Kewa Ama mengatakan, sesuai SP2D, dana desa untuk desa Narasaosina sudah ditransfer ke rekening desa sejak Jumat kemarin.
Meski demikian, pencairan dana desa untuk BLT sejak tiga bulan terakhir sangat terlambat.
"Selama ini sangat meresahkan kades dan perangkat desa. Kadang terlambat tiga bulan, kadang dua bulan. Itu yang sangat meresahkan," katanya.
Ia menambahkan, terhambatnya dana desa itu menghambat operasional di kantor desa.
"Kebutuhan ATK terpaksa kita utang, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tutupnya.