Di Sikka, Pintu Bendungan Jebol, 2 Desa Terancam Banjir & Gagal Panen

Konten Media Partner
3 Juli 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu Bendungan Nanga Gete di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang dibiarkan rusak dan belum diperbaiki sampai sekarang.Sumber foto : Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pintu Bendungan Nanga Gete di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang dibiarkan rusak dan belum diperbaiki sampai sekarang.Sumber foto : Istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pintu Bendungan Nanga Gete di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT mengalami kerusakan (jebol) pada pintu utamanya sejak bulan April lalu dan dibiarkan tanpa perbaikan sampai saat ini. Kondisi ini menyebabkan terhentinya aliran air pada saluran irigasi sehingga berdampak pada petani pengguna air di wilayah dua desa yakni di Desa Banggkoor dan Desa Nebe.
ADVERTISEMENT
Jika dibiarkan terus tanpa ada perbaikan, maka dipastikan ratusan hektar sawah yang sedang diolah para petani di 2 desa mengami gagal panen. Selain itu, saat musim hujan nanti, 2 desa akan terendam banjir.
Demikian dikemukan oleh Anggota DPRD Sikka, Fransiskus Parera kepada florespedia pada Selasa (2/7) pagi di kantor DPRD Sikka. Dikatakan Fransiskus Parera, pintu air di bendungan berfungsi untuk mengatur debit air yang akan dialiri ke saluran irigasi petani. Karena pintu air mengalami jebol, maka air yang keluar menjadi tidak terkontrol.
Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Golkar, Fransiskus Parera.
Ia menyampaikan, dirinya sudah melihat langsung kondisi pintu bendungan yang mengalami kerusakan, karena tidak ada pihak berwenang yang datang memperbaiki, warga pemanfaat air pun berinisiatif memperbaiki dengan menggunakan papan untuk menutup pintu.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, tapi papan penahan hanya bisa untuk bertahan dan dipastikan saat musim hujan nanti akan rusak kembali sehingga akan menyebabkan terjadinya banjir di Desa Bangkoor dan Desa Nebe. Ia mencontohkan, saat hujan dengan intensitas sedang yang terjadi beberapa bulan lalu, Desa Bangkoor dan Desa Nebe mengalami banjir baik di rumah penduduk maupun di lahan sawah sampai di jalan raya.
Saat ini, air tidak tersalur secara baik ke ratusan hektar lahan sawah petani di 2 desa, akibatnya banyak lahan kering dan akan terjadi gagal panen.
Frans Parera juga menyampaikan, Bendungan Nanga Gete sudah dibiarkan tanpa perbaikian selama 30 tahun lebih dan saat ini kolam penampung air sudah dibiarkan penuh dengan sedimentasi lumpur sehingga terjadi pendangkalan di kolam penampung air.
ADVERTISEMENT
" Pada pemandangan umum Fraksi Golkar saya sudah sampaikan masalah ini. Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut, karena jangan sampai tiba musim hujan akan menimbulkan banjir besar,"ungkap Fransiskus Parera. (FP-01).