news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Didesak DPRD Sikka, Unipa Sepakat Pangkas Biaya Profesi Ners bagi 27 Mahasiswa

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat dengar pendapat DPRD Sikka bersama Yayasan Nusa Nipa, Rektorat dan mahasiswa profesi Ners Unipa. Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Rapat dengar pendapat DPRD Sikka bersama Yayasan Nusa Nipa, Rektorat dan mahasiswa profesi Ners Unipa. Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Manajemen Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere akhirnya menyetujui untuk memangkas biaya pendidikan bagi 27 mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Ners tahun 2019/2020.
ADVERTISEMENT
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Nusa Nipa Maumere, Sabinus Nabu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Sikka dan 27 mahasiswa program studi profesi Ners di DPRD Sikka, Selasa (27/10/2020).
27 mahasiswa tersebut sebelumnya meminta keringanan biaya pembayaran tahap II sebesar Rp. 12 juta bagi alumni dan Rp. 13 juta bagi non alumni menyusul tidak dilaksanakannya kegiatan praktek di beberapa rumah sakit di Denpasar dan Malang.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sikka dari Fraksi PKB, Yosep Karmianto Eri ini berlangsung alot sejak awal.
Setelah melalui beberapa diskusi dan klarifikasi panjang, manajemen Unipa akhirnya menyetujui permintaan mahasiswa untuk menurunkan biaya registrasi tahap II dari Rp. 12 juta menjadi Rp.6 juta.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Nusa Nipa, Sabinus Nabu.
Keputusan tersebut mendapat apresiasi positif dan tepuk tangan dari sejumlah anggota DPRD yang mengikuti RDP.
Sejumlah mahasiswa dan para wali yang hadir juga terharu atas kebijakan pihak UNIPA yang mau menurunkan biaya registrasi tahap II.
Terpisah Anggota DPRD Sikka Fabianus Toa kepada media ini Kamis (29/10/2020) pagi mengatakan dirinya berharap pihak rektorat Unipa Maumere untuk tidak memarahi dan memperlakukan diskriminatif terhadap mahasiswa Ners yang datang mengadukan manajemen Unipa kepada DPRD Sikka.
"Saya harap pihak rektorat untuk tidak memperlakukan mahasiswa Ners ini aneh - aneh. Terkesan seolah - olah mendendam. Itu tidak boleh ada. Harus menunjukkan kedewasaan, bagaimana untum mau mengatakan terimakasih kepada anak - anak ini karena mereka begitu kritis dan itu adalah hasil dari pendidikan dari Unipa," ungkap Fabianus Toa.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, pihaknya sungguh berharap tidak akan muncul masalah yang sama ke depan.