Dirut PD Mawarani Sebut Akan Lakukan Peremajaan Manajemen Secara Total

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Wolomarang, salah satu SPBU milik PD. Mawarani. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Wolomarang, salah satu SPBU milik PD. Mawarani. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pasca pelantikan manajemen Perusahaan Daerah (PD) Mawarani yang baru pada Rabu (14/10/2020) lalu, langkah pertama yang akan dilakukan oleh pihak manajemen adalah peremajaan total.
ADVERTISEMENT
Peremajaan total yang dimaksudkan yakni berkaitan dengan melakukan evaluasi manajemen personalia, manajemen keuangan dan identifikasi aset.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PD. Mawarani, Yulianto Valentino Moan Dereng, SH kepada media ini, Senin (26/10/2020) pagi.
"Dari situkan kita bisa identifikasi masalahnya ada dimana ini, kenapa dari dua manajemen ini dia selalu gagal, gagalnya dimana. Identifikasi masalah dulu, temukan masalah baru kita bisa cari solusi," jelas Yanto.
Dirinya mengatakan bahwa harus membuat target dibarengi dengan analisis agar perusahaan bisa berjalan normal.
Pada kesempatan itu Yanto juga mengatakan akan melakukan peremajaan total SPBU milik PD. Mawarani yang terletak di ruas jalan Maumere-Magepanda tepatnya di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
ADVERTISEMENT
"16 tahun tidak pernah diubah-ubah, kita kalah dari sisi kompetisi bisnisnya. Maka infrastruktur kita rubah, semua itu wajib kita ubah supaya dia asri. Meskipun dia hanya lewat, dia tertarik untuk masuk, ada apa sebenarnya disini, kan selama ini kami liat seperti ini kok kenapa dia berubah, itukan pendekatan sisi psikologi bisnisnya," jelasnya.
Direktur Utama (Dirut) PD. Mawarani, Yulianto Valentino Moan Dereng, SH.
Selain itu, Yanto juga mengatakan akan melakukan evaluasi dari segi pelayanan.
Namum Yanto juga mengatakan bahwa untuk konsep ini, dirinya tidak mau terburu-buru dan akan sangat hati-hati mengambil keputusan.
Yanto Dereng juga mengatakan bahwa harus ada korelasi bisnis.
"Kita dukung dengan cara kita, teman-teman di DPRD misalnya. Ketika mereka sudah mensupport kita dengan dana maka mereka juga punya kewajiban untuk membeli BBM kesitu, kenapa, sirkulasi uang itu kembali ke kas daerah sebagai pendapatan. Tidak bisa di satu sisi ada perusahaan daerah, kita belanjanya di tempat lain terus menuntut kita harus bisa memberikan kontribusi kepada daerah, anda sendiri tidak pernah mensupport mereka, harus ada korelasi, bisnis kan begitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo