DPRD Sikka Minta Korban PT ADS di Sikka untuk Laporkan Kepala Cabang ke Polisi

Konten Media Partner
16 Juni 2021 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosef Karmianto Eri meminta para nasabah yang menjadi korban dari investasi bodong PT.Asia Dinasti Sejaterah (ADS) untuk melaporkan Kepala Cabang PT ADS Maumere dan jajaran manajemennya ke Polres Sikka.
ADVERTISEMENT
Langkah ini penting agar ada kepastian hukum terhadap kasus investasi bodong yang tengah dialami para nasabah tersebut.
"Mesti ada keberanian untuk melaporkan kepala cabang dan manajemen di Sikka ke polisi. Ini penting supaya ada langkah hukum terhadap kasus ini," ungkap Yosef Karmianto Eri.
Selain meminta nasabah untuk melaporkan ke polisi, Manto, demikian ia akrab disapa, juga mengatakan dirinya juga telah konfirmasi kepada Sekda Sikka dan Kadis Perizinan, disampaikan terkait perizinan, PT.ADS terdaftar di Dinas Perizinan Kabupaten Ende.
Lanjutnya, sampai sekarang memang belum ada nasabah korban PT ADS yang juga mengadu ke DPRD Sikka tetapi karena sudah menjadi masalah publik karena banyak warga Sikka yang menjadi korban.
"Pasti kita akan respon di Banmus ini. Semoga dijadwalkan untuk memanggil dinas terkait dan kepala cabang PT.ADS untuk menanyakan perkembangan kasus ini dan upaya penyelesaiaan oleh internal perusahann PT.ADS," ungkap Manto.
ADVERTISEMENT
Selaku Wakil Ketua DPRD Sikka, Yosef Karmianto Eri juga berpesan agar warga Sikka yang menjadi korban investasi ini untuk bersabar dan kita mendukung proses hukum yang sudah dilakukan oleh Kejari Ende.
Selain itu, ia menegaskan lagi, kepada warga Sikka yang menjadi korban untuk melaporkan manajemen PT ADS Sikka ke Polres Sikka.
"Warga harus berani melaporkan ke polisi. Tidak bisa sekedar menunggu," ungkap Manto.
Manto juga meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah NTT untuk bisa terus mensosialisasikan kepada warga Kabupaten Sikka terkait literasi keuangan sehingga warga Sikka tidak terus - terusan menjadi korban investasi bodong.