Dua Kampung Berseteru, 4 Warga Jadi Korban Pembacokan

Konten Media Partner
15 Agustus 2019 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembacokan. Sumber foto: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembacokan. Sumber foto: kumparan.com
ADVERTISEMENT
RUTENG - Perseteruan antara Kampung Golowoi dan Meda, Desa Golowoi di Kecamatam Cibal Barat, Kabupaten Manggarai mengakibatkan 4 warga Golowoi cedera. Insiden itu terjadi pada pada Rabu (14/08) sore.
ADVERTISEMENT
Kapolres Manggarai AKBP Cliffry Steiny Lapian melalui keterangan pers mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika 4 orang warga Golowoi sedang menebang kayu di lahan sengketa yang selama ini direbut kedua kampung itu.
Selain 4 orang dibacok, 4 orang lain yang sebelumnya menebang kayu di lahan sengketa diancam dan disandra, serta dibawa ke rumah gendang (rumah adat) oleh masyarakat Kampung Meda pada pukul 10.30 WITA secara paksa.
Mendengar informasi tersebut, kata Kapolres Lapian, pada pukul 15.30 WITA, beberapa warga dari Golowoi berangkat menuju Kampung Meda. Mereka ke sana untuk menjemput dan membebaskan keempat warga yang disandera.
Saat dalam perjalanan, tepatnya di sekitar batas tanah wilayah antara Kampung Medah dan Kampung Golowoi pada pukul 16.00 WITA, terjadi penghadangan dan penyerangan oleh masyarakat Meda. Warga Golowoi diserang dengan menggunakan parang, tombak dan kayu pentung.
ADVERTISEMENT
“Dalam penghadangan dan penyerangan tersebut 4 orang dari Golowoi mengalami luka bacok di bagian tangan dan kaki serta luka memar terkena lemparan batu 2 orang,” ungkap Kapolres Lapian melalui siaran pers, Kamis (15/08).
Atas kejadian tersebut ke-4 korban dirawat di Puskesmas Golowoi dan kemudian dirujuk ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.(FP-06).