Finalis Tari Nasional Asal NTT Ajak Generasi Muda Cintai Budaya Lokal

Konten Media Partner
11 Juni 2021 21:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Finalis Tari Nasional Utusan NTT 1 dan NTT 2. Foto : Athy Meaq
zoom-in-whitePerbesar
Finalis Tari Nasional Utusan NTT 1 dan NTT 2. Foto : Athy Meaq
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pasangan finalis ajang pemilihan Putra Putri Tari Nasional Indonesia tahun 2021 utusan provinsi NTT, Natalsya Vandana Sape (19) dan Jhoshua Charisma Loak (17) meminta generasi muda untuk tetap mencintai dan mengembangkan budaya NTT.
ADVERTISEMENT
Menurut pasangan asal Kabupaten TTS ini, budaya NTT sangat unik dan sangat luas serta beragam sehingga menjadikan NTT terkenal di mancanegara.
Hal itu disampaikan pasangan finalis perwakilan NTT kepada media ini,Jumad(11/6) di Hotel Capa Maumere.
Natalsya Vandana Sape dan Jhoshua Charisma Loak mempunya motivasi yang besar ingin mengembangkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki saat ini.
Berada diantara 52 Finalis ini keduanya juga belajar bersosialisasi dengan sesama teman dari berbagai daerah.
Terkait keberagaman budaya NTT, keduanya kemudian membeberkan beberapa diantaranya seperti motif kain yang beragam, adat istiadat, rumah adat dan budaya dan juga makanan khas yang ada di NTT.
Natalsya mencontohkan Kue Lepa yang ada hanya di daerah Sabu sementara daerah lain tentu tidak memiliki Kue Lepa.
ADVERTISEMENT
Keduanya berharap agar kaum milenial untuk selalu mempromosikan kain tenun dan adat istiadat yang ada di NTT.
“Harapan kedepan sebagai perwakilan NTT kami ingin mengembangkan lebih khusus tarian yang ada di NTT dan bisa dimodivikasi dan mengembangkan tarian yang lebih milenial dan tarian tradisional,” ujar mereka.
Untuk propinsi NTT mengirimkan dua pasang finalis yakni Finalis Putra Putri Tari NTT 1 dan NTT 2, yang merupakan kebijakan pihak penyelenggara karena menghargai NTT sebagai tuan rumah pada ajang Putra Putri Tari Indonesia tahun 2021.
Sementara itu salah satu Finalis utusan Propinsi NTB, Dewi (20) berharap dengan adanya kegiatan ini banyak generasi muda terinspirasi untuk menjaga dan melestarikan budaya yang mana ini sangat penting bagi dunia pariwisata di NTT dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dewi menuturkan bahwa untuk pertama kalinya dirinya menginjakan kaki di NTT khususnya di Maumere. Karena selama ini yang ada dalam benaknya yaitu Labuan Bajo, Pulau Kamodo dan Tarian Gemufamire.
Dikatakan, di NTB, Lagu Gemufamire merupakan senam wajib. Setiap senam, wajib lagu Gemufamire karena musik dan goyangannya itu sangat unik dan enak didengar.
Dewi menuturkan bahwa dirinya senang bisa mengenakan kain tenun Maumere saat diminta oleh pihak penyelengara. Menurutnya, motif burung dan sangat bagus karena pertama kali melihat motif ini dan hanya ada di Maumere.
"Ini pertama kali saya lihat dan saya kenakan,"ujarnya.
Dirinya juga berpesan kepada generasi muda agar tetap mempertahankan dan belajar budaya karena budaya bisa mendatangkan banyak wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Wisatawan datang ke Indonesia bukannya melihat keindahan alam tetapi ingin menyaksikan kebudayaan dalam hal ini tarian karena beranekaragam,"ucapnya.
Harapanya kepada pemerintah NTT agar lebih sigap dalam mendorong berbagai kegiatan budaya karena menurutnya pemerintah pusat jangan hanya menetapkan destinasi itu-itu saja tetapi menyeluruh dan merata.
Kontributor : Athy Meaq
.