GMNI Cabang Sikka Laporkan Wakil Ketua DPRD Sikka ke Polisi

Konten Media Partner
10 September 2021 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GMNI Cabang Sikka Laporkan Wakil Ketua DPRD Sikka ke Polisi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka akhirnya melaporkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri yang diduga melecehkan salah satu organisasi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung plus itu.
ADVERTISEMENT
Pengurus DPC GMNI Sikka melaporkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri yang juga Ketua PKB Sikka itu pada Jumat (10/9) siang.
Ketua DPC GMNI Sikka, Alvian L Ganggung kepada wartawan mengatakan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri diduga melecehkan organisasi GMNI baik cabang Sikka maupun secara nasional.
"Proses ini kita sudah sampaikan ke pihak kepolisian tetapi tanggapan dari SPKT Polres Sikka menyampaikan bahwa kita harus menyiapkan kembali surat aduan karena ini mereka melihat bahwa ini adalah delik aduan, jadi kita harus kembali menyiapkan surat aduan untuk dilanjutkan," ujar Alvian di halaman Mapolres Sikka, Jumat (10/9).
Laporan itu berawal dari ucapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri, saat menerima puluhan aktivis GMNI Sikka yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Sikka terkait penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Manto Eri, sapaan akrab politisi PKB itu, mengatakan bahwa para demonstran jangan berteriak-teriak seperti babi.
Sontak ucapan itu kemudian membuat aktivis GMNI Sikka marah dan sempat melakukan percobaan penyegelan Kantor DPRD Kabupaten Sikka namun di halangi oleh aparat kepolisian yang saat itu sedang mengamankan jalannya aksi.
"Itu betul-betul menghina karena kehadiran kita di situ atas nama organisasi, di situ ada simbol-simbol organisasi sehingga kita merasa dihina," kata Alvian selanjutnya.
Atas laporan itu, Alvian L Ganggung selaku Ketua DPC GMNI Sikka berharap aparat kepolisian untuk tetap memproses laporan itu. Karena menurutnya, persoalan itu berawal dari aktivis GMNI Sikka yang datang membawa aspirasi masyarakat sehingga seharusnya, kata Alvian, bukan GMNI saja yang tersakiti tetapi seluruh masyarakat itu terluka.
ADVERTISEMENT
"Artinya dia menghina seluruh aspirasi masyarakat yang disampaikan kemarin," tegas Alvian.
Sementara itu, Aldi Rajalewa, Ketua Alumni GMNI Kabupaten Sikka yang hadir saat itu kepada wartawan mengatakan, selaku pengurus ikatan alumni mengecam keras pernyataan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka yang mengatakan aktivis GMNI Sikka jangan berteriak-teriak seperti babi saat melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (9/9) kemarin.
"Saya mengutuk keras atas pernyataan itu dan kami juga sudah menyampaikan kepada DPP GMNI dan kepada Ketua Alumni GMNI Provinsi NTT, dan mereka mendukung proses hukum terhadap apa yang disampaikan oleh wakil ketua DPRD ini, karena ini bukan hanya GMNI Sikka yang dilukai tetapi GMNI seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, dengan pernyataan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri membuat subtansi aksi demonstrasi GMNI Sikka pada Kamis (9/9) menjadi kabur akibat pernyataan Yosep Karmianto Eri.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan bahwa akan ada aksi lanjutan dari GMNI Sikka yang rencananya akan dilaksanakan pada pekan depan.
Kontributor : Albert Aquinaldo