Guru SD di Sikka Mengaku Kewalahan Tangani Siswa Kelas Rendah

Konten Media Partner
13 Juli 2020 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi di SDK Habi saat hari pertama pembukaan tahun pelajaran baru 2020/2021. Foto: Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di SDK Habi saat hari pertama pembukaan tahun pelajaran baru 2020/2021. Foto: Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka menetapkan tanggal 13 Juli 2020 sebagai pembukaan tahun pelajaran 2020/2021.
ADVERTISEMENT
Namun, aktivitas belajar tetap dijalankan dengan sistem Belajar Dari Rumah (BDR).
Pantauan florespedia SDK Habi pada Senin (13/7/2020), tidak aktivitas pengenalan sekolah yang biasanya dilaksanakan pada setiap tahun pelajaran baru sebelum masa pandemic COVID-19.
Tampak beberapa guru di sekolah tersebut hanya membersihkan halaman sekolah.
Kepala SDK Habi, A. Pilotsia Epi yang ditemui florespedia di halaman SDK Habi mengatakan hari pertama dimulainya pembelajaran pada tahun pelajaran baru, pihaknya tetap memberlakukan sistem Belajar Dari Rumah (BDR).
"Nanti kami buat pertemuan dengan orang tua nanti orang tua yang datang ambil tugas disekolah," kata Pilotsia.
Namun, dirinya mengaku kewalahan terhadap perlakuan yang akan diberikan kepada siswa baru dan siswa-siswi kelas rendah yakni kelas I, II dan III.
ADVERTISEMENT
Menurut Pilotsia, mereka membutuhkan bimbingan belajar secara khusus dari para guru.
"Kalau kelas IV, V dan VI, mereka sudah tahu baca dan tulis. Kami akan melakukan pertemuan dengan orang tua untuk sepakat bentuk 1 kelompok sekitar 4 atau 5 orang satu hari, supaya kami bisa mendampingi mereka untuk baca huruf dan segala macam itu karena kelas I ini beda. Mereka itu tidak sama seperti kelas tinggi. Mereka KBMnya disekolah saja itu guru-guru juga kewalahan," ujarnya.
Kepala SDK Habi, A. Pilotsia Epi
Jumlah siswa kelas I di SDK Habi pada tahun pelajaran 2020/2021 ini berjumlah sekitar 10 orang.
Rencananya, pihak sekolah akan melakukan pertemuan selama beberapa hari kedepan bersama orang tua murid yang akan dibagi perkelas dan dirinya juga meminta orang tua membawa serta peserta didik bagi siswa kelas I sehingga memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga mengapresiasi pembelajaran melalui radio yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sikka selama masa pandemic COVID-19, namun dirinya mengatakan, ada beberapa keluhan dari para siswa dan juga orang tua murid terkait teknis pembelajaran yakni terkadang siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran melalui radio karena terlalu cepat untuk dipahami oleh peserta didik.
"Nara sumber itu pembelajarannya terlalu cepat, sehingga anak-anak itu kadang sulit sekali terima pelajaran. Kalau IPA, IPS itu masih baik, tapi kalau matematika, anak-anak kewalahan," unarnya.
Disebutkan, sesuai arahan Dinas PKO Kabupaten Sikka, pembelajaran dari rumah akan berlaku hinga bulan September, itupun nantinya akan dilihat dengan perkembangan situasi COVID-19.
Hal yang paling dikawatirkan dengan situasi ini menurut Kepala SDK Habi tersebut adalah menurunya mutu pendidikan anak.
ADVERTISEMENT
"Tetapi, meskipun jatuh bangun, kami guru-guru akan tetap berusaha," tutup Pilotsia.
Kontributor : Albert Aquinaldo