Hari Disabilitas Internasional, Yayasan Karya Murni Gelar Seminar

Konten Media Partner
3 Desember 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastianus Hanu, Koordinator Program CBR Yayasan Karya Murni Ruteng. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Sebastianus Hanu, Koordinator Program CBR Yayasan Karya Murni Ruteng. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUTENG - Memperingati hari disabilitas internasional 2019 yang jatuh pada Selasa (03/12) Yayasan Karya Murni Ruteng, Kabupaten Manggarai,NTT gelar seminar sehari.
ADVERTISEMENT
Seminar yang dilaksanakan di Iteng kecamatan Satarmese ini mengusug tema Menuju Desa dan Pendidikan inklusi di Manggarai.
Ada pun rangkaian kegiatan telah dimulai pada hari Minggu 1 Desember 2019 lalu dengan menggelar misa khusus untuk merayakan peringatan hari Disabilitas dunia. Pada hari pertama juga dilaksanakan pergelaran seni dan pameran karya anak disabilitas dari Karya Murni Ruteng dan kelompok dampingan program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dari wilayah Iteng dan Narang,Kecamatan Satarmese Barat.
"Hari ini sudah memasuki hari kedua, dan kita adakan seminar dengan tema umum nasional " Indonesia inklusi, disabilitas unggul". Panitia mengambil tema khusus " menuju desa dan pendidikan inklusi di Manggarai" kata koordinator program CBR Yayasan Karya Murni Ruteng Sebastianus Hanu.
ADVERTISEMENT
Seminar itu,kata Hanu, selain untuk merayakan hari disabilitas, kegiatan ini juga mendorong pemerintah desa untuk mewujudkan desa inklusi di Manggarai.
"Kegiatan ini hendaknya memberikan pemahaman dan pencerahan bagaimana sikap kita dalam mewujudkan lingkungan inklusi di desa dan juga di sekolah",jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Konsep inklusi adalah suatu upaya untuk menarik masuk, mengutamakan kesetaraan, keterlibatan bersama dan membongkar perbedaan antara penyandang disabilitas dan masyarakat umumnya.
"Tujuan kegiatan ini adalah pertama untuk membongkar stigma negatif dan perlakuan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Kedua upaya menyamakan persepsi terhadap isu disabilitas di desa",ujarnya.
Selain itu,jelas dia, seminar ini juga bertujuan mendorong pemerintah desa untuk mengakomodir kepentingan dan keterlibatan bersama penyandang disabilitas dalam pembangunan di desa. Tak hanya itu, seminar ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya proses pendidikan inklusi di Manggarai.
ADVERTISEMENT
Dalam seminar itu, hadir sebagai Pemateri diantaranya perwakilan dari Yayasan Ayo Indonesia , Yohanes Nerdi yang berbicara tentang praktik nyata menuju desa inklusi yang ditunjukkan dalam 9 kriteria utama desa inklusi yakni, adanya data penyandang disabilitas di desa, adanya wada bagi kelompok difable, adanya jaminan keterlibatan dalam proses mengambil kebijakan, adanya perencanaan anggaran untuk difable, regulasi yang mendukung, kesetaraan akses, keberadaan sarana yang aksesible, adanya bentuk tanggung jawab sosial masyarakat dan adanya ruang berinovasi dan berjejaring.
Selain Yohanes, Pemateri lain dalam seminar ini adalah Elias Dagung, yang berbicara tentang pendidik inklusi. Dalam materinya Elias menjelaskan bagaimana praktek pendidikan inklusi di sekolah dan manajemen pelaksanaanya di kelas inklusi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan seminar ini dibuka secara resmi oleh Camat Satarmese, Damianus Arjo. Camat Satarmese dalam sambutan singkatnya mengajak kepada kepala desa untuk terbuka dalam kebijakan pengolaan dana desa terhadap penyandang disabilitas.
Dalam hal ini lanjutnya harus berpegang teguh pada regulasi dan petunjuk teknis yang mengatur bagaimana pengelolaan dana desa. Dia juga mengungkapkan bahwa kita semua ini sama dan saling melengkapi dalam hidup bersama.
Ia mengangkat contoh ketika kemarin hadir menyaksikan pergelaran seni bahwa ketika ia nyanyi musiknya dimainkan oleh anak tuna netra. Melalui ini kita diajak untuk saling mendukung dan mendorong adanya kesetaraan dalam pembangunan.
Hadir dalam kegiatan ini para kepala desa dan staf dari 23 desa di Satarmese dan kepalasekolah dan guru SD,SMP dan SMA di kecamatan Satarmese.Hadir juga kapolsek Iteng dan romo pastor paroki Iteng. (Elvis).
ADVERTISEMENT