Rapid Test Corona, 10 Alumni Ijtima Gowa Asal Sikka dan 9 Eks Lambelu Reaktif

Konten Media Partner
2 Mei 2020 5:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa eks Jamaah Tabligh Akbar asal Kabupaten Sikka eks peserta Ijtima Asia di Pakkato, Gowa, Sulsel saat tiba di SCC Maumere pada Jumad (1/5/2020) malam. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa eks Jamaah Tabligh Akbar asal Kabupaten Sikka eks peserta Ijtima Asia di Pakkato, Gowa, Sulsel saat tiba di SCC Maumere pada Jumad (1/5/2020) malam. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Hasil rapid test terhadap 45 Jamaah Tabligh Akbar asal Kabupaten Sikka eks peserta Ijtima Asia di Pakkato, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan dan eks penumpang KM Lambelu pada Jumad (1/5/2020) menunjukan 19 hasil reaktif dan kemudian dijemput ke lokasi karantina terpusat di Sikka Convention Center (SCC) Maumere, Jumat malam.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun media ini, jamaah Tabligh Akbar eks peserta kegiatan Itjima Asia di Pakkato, Kabupaten Gowa tersebut tiba di Kabupaten Sikka pada tanggal 24 Maret 2020 melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere menggunakan KM. Lambelu dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dengan melakukan cek suhu tubuh oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sikka.
Pada tanggal 07 April 2020 jamaah tabligh eks kegiatan Itjima Asia di Pakkato, Kabupaten Gowa telah selesai melaksanakan karantina mandiri, akan tetapi para jamaah tabligh tidak ada satu pun yang melaporkan perkembangan kesehatan di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sikka.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada media mengatakan penyampaian hasil rapid pada Jumad (1/5/2020) merupakan kewenangan Bupati Sikka selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
"Hasil rapid test hari ini adalah haknya Pa Bupati untuk menyampaikan tetapi malam ini yang di jemput yang harus dikarantina itu ada Klaster Gowa dan eks Lambelu. Klaster Gowa sekitar 10 orang dan eks Lambelu sekitar 9 orang. Mereka ini dijemput dan dikarantina supaya pemantaunnya lebih ketat lagi," ujar Petrus Herlemus.
Disebutkan, untuk klaster Gowa, data awal yang diterima pihak Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Sikka sebanyak 38 orang, namun setelah melakukan penelusuran di lapangan ditemukan sekitar 46 orang.
"Untuk yang eks Gowa ini kan untuk mengisolasi mereka karena ada perkembangan-perkembangan yang kita harus terpaksa mengisolir mereka supaya supaya kondisi yang tidak kita inginkan tidak boleh terjadi. NTT kita sudah positif 9 termasuk di Labuan Bajo ada dua sehingga kita telusuri klaster Gowa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Total yang dikarantina di SCC dan Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka hingga Jumad (1/5/2020) malam berjumlah sekitar 56 orang.
Kontributor : Albert Aquinaldo