Imbas Corona, 1.506 Pekerja di Sektor Pariwisata Labuan Bajo Dirumahkan

Konten Media Partner
20 April 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Sumber: istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Imbas pandemi Corona di Indonesia mulai mengancam ratusan pekerja industri pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 73 tenaga kerja di industri pariwisata mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain PHK, 1.506 tenaga kerja di sektor industri pariwisata di Manggarai Barat juga telah dirumahkan.
"Mereka dirumahkan untuk sementara waktu. Jika pandemi corona berakhir akan dipekerjakan kembali," ungkap Sekertaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Barat, Marselinus Sani Ngarung, kepada media ini Senin (20/4/2020).
Sekertaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigras Kabupaten Manggarai Barat, Marselinus Sani Ngarung.
Dikatakan Marselinus Sani Ngarung, sebanyak 73 tenaga kerja di PHK dan ribuan tenaga kerja dirumahkan tersebut sejak awal April 2020.
Mereka di PHK lantaran perusahan mengalami penurunan pendapatan akibat kondisi Corona yang melanda Indonesia.
Lanjutnya, dalam situasi pandemi Corona saat ini sejumlah perusahan swasta seperti hotel dan restoran di Labuan Bajo melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja yang masuk kerja dan menggilir karyawannya pergantian masuk kerja.
ADVERTISEMENT
"Bagi karyawan hotel dan restoran yang di PHK dan dirumahkan akibat covid 19 dapat mengakses website Kementerian Tenaga Kerja untuk program Kartu Prakerja. Untuk mendapat kartu Prakerja, para tenaga kerja yang PHK di Labuan Bajo dapat mendaftarkan melalui www.prakerja.go.id.Pemegang Kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 3.550.000 dari pemerintah pusat," ungkap Marsel Ngarung.(FP-04).
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!