Ini Kronologi Dua Pemuda yang Terseret Ombak saat Berenang di Pantai Lela, NTT

Konten Media Partner
12 April 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR sedang melakukan penyisiran pantai mencari korban tenggelam di Pantai Lela, Desa Lela, Kabupaten Sikka. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR sedang melakukan penyisiran pantai mencari korban tenggelam di Pantai Lela, Desa Lela, Kabupaten Sikka. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Dua orang pemuda yang berenang di Pantai Lela, Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, pada Minggu (12/4/2020) sore, hilang terseret ombak Pantai Lela.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Desa Lela, Epifania Sadi kepada media ini mengungkapkan, kedua pemuda yang terseret ombak ini berenang bersama kawan - kawannya di Pantai Lela tepatnya di Kampung Ruwolong.
Berselang beberapa menit kemudian, terdengar teriakan dari pantai bahwa ada yang tenggelam terseret ombak. Warga sekitar Kampung Ruwolong pun mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian.
Dalam pencarian itu, warga menemukan 1 pemuda yang terseret ombak tersebut dalam kondisi selamat. Pemuda itu pun dilarikan ke Rumah Sakit St. Elisabet Lela untuk menjalani perawatan.
Sedangkan 1 pemuda lainnya yang ikut tenggelam, belum ditemukan oleh warga, nelayan serta Tim SAR yang melakukan pencarian.
Informasi yang dihimpun media ini, korban Kanisius Johan alias Pewet (34), warga Varanus, Kampung Kabor, Kelurahan Kabor, Kota Maumere, sekitar pukul 15.30 WITA, datang dari Kampung kabor Maumere dan hendak menuju ke Kampung Sikka, Desa Sikka, Kecamatan Lela.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di rumah saksi 1, Servasius Ignasius Sintu, korban melihat beberapa orang temannya di rumah saksi 1, korban pun berhenti dan bergabung bersama.
Selanjutnya korban meneguk secangkir moke (miras). Saat melihat beberapa orang anak sedang bermain bola di pantai, korban pun langsung berjalan menuju pantai dan ingin bermain bola bersama anak - anak tersebut.
Namun anak - anak tidak mau bermain bola bersama korban, selanjutnya korban masuk ke dalam laut dan mandi.
Selang beberapa menit kemudian beberapa anak yang sedang bermain bola tersebut berteriak minta tolong dan sambil menunjuk ke arah korban.
Mendengar teriakan anak - anak tersebut saksi 1,2 dan 3 langsung bergegas lari menuju laut dan berenang untuk membantu korban.
ADVERTISEMENT
Saksi 2, Yohanis Antonius Dominggo sempat menggapai korban dan berusaha untuk membantu korban namun karena kondisi fisik korban lebih besar dari saksi 2 dan gelombang laut pun cukup besar maka saksi 2 kewalahan untuk mengevakuasi korban.
Saksi 1 sempat memberi bantuan dengan melemparkan jerigen ke arah saksi 2 dan korban.
Ketika saksi 2 hendak mengambil jerigen tersebut korban mengatakan kepada saksi 2 " saya sudah tidak bisa lagi " seketika itu pun munculah gelombang dan langsung menutup korban.
Saksi 1 kembali ke pantai dan meminta bantuan kepada beberapa orang nelayan yang berada di sekitar rumah saksi 1.
Beberapa saat kemudian 3 orang nelayan turun kelaut dengan sampan untuk mengevakuasi korban, namun korban belum di temukan sehingga beberapa orang nelayan tersebut hanya dapat mengevakuasi saksi 3, Edward (23) yang hampir tenggelam karena kecapaian.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya saksi 3 langsung di bawa ke Rumah Sakit Sta. Elisabeth Lela untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan beberapa orang nelayan tersebut bersama Anggota Polsek Lela kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan sampan.
Usaha dari anggota Polsek Lela dan beberapa orang nelayan tersebut mengalami kesulitan karena hari sudah gelap dan gelombang besar.
Upaya pencarian oleh Anggota Polsek Lela dan para nelayan sementara di hentikan karena kondisi gelap dan gelombang besar.
Saat ini, Tim SAR dari kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B sedang melakukan penyisiran pantai untuk mencari korban yang belum ditemukan tersebut.