Jalan Kabupaten di Bangboler, NTT Ambruk Diterjang Gelombang Tinggi

Ruas jalan kabupaten di perbatasan antara Desa Hepang dan Desa Kolidetung ambruk akibat terjangan gelombang tinggi Laut Sawu. Foto: Mario WP Sina,florespedia.

MAUMERE - Ruas jalan kabupaten lintasan Wairdoik - Laukagur yang menjadi jalan penghubung utama untuk dua desa yakni Desa Kolidetung, dan Desa Korowuwu serta sebagian Desa Hepang di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, NTT ambruk akibat terjangan gelombang pasang Laut Sawu.

Pantuan media ini pada Selasa (29/10) siang di Kampung Bang, Dusun Bangboler, Desa Hepang, terlihat badan jalan sepanjang kurang lebih 100 meter ambruk akibat terjangan gelombang. Tampak lubang jalan berdiameter lebar yang membuat jalan nyaris putus.

Kendaraan warga tampak terparkir di sisi kiri dan kanan jalan karena jalan sama sekali tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Salah seorang warga Kampung Bangboler, Moat Glindus menuturkan sudah 3 hari terakhir ini, jalan penghubung yang berada persis di halaman rumahnya rusak dan ambruk akibat terjangan gelombang tinggi.

Ia mengatakan gelombang tinggi dari Laut Sawu hampir mencapai 5 meter dan merusakkan tembok penahan ombak yang berada di bagian depan jalan.

Lanjutnya, saat ini, warga yang hendak menuju ke Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu mesti memarkirkan kendaraan di seberang jalan dan berjalan kaki. Selain itu, bisa melewati jalur jalan yang lebih jauh dari arah Kampung Nanga.

Sementara itu, Kepala Desa Korowuwu, Yulianus Vinanti mengatakan jalan kabupaten di Tiget yang ambruk akibat terjangan gelombang tinggi merupakan akses jalan utama penghubung bagi warga di Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu serta sedikit warga Desa Hepang.

" Ini ruas jalan kabupaten lintasan Wairdoik - Laukagur sepanjang kurang lebih 3 Km. Jalan kabupaten ini dominan digunakan untuk warga Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu,"ungkap Kades Korowuwu.

Ia mengatakan, saat ini warga Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu yang hendak ke desa lainnya di Kecamatan Lela mesti melewati jalur lain di Hepang . Sedangkan yang ingin ke Bangboler mesti berjalan kaki.

"Kami harap jalan ini bisa diperbaiki. Ini jalan strategis bagi kami. Semoga bisa diperbaiki darurat dahulu biar bisa dilewati warga,"ungkap Yulianus Vinanti.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang memantau langsung di lokasi jalan yang nyaris putus, memerintahkan Kepala Dinas PUPR, Tommy Lameng untuk segera memperbaiki akses jalan penghubung 3 wilayah desa tersebut.

" Dalam waktu singkat, tim akan melakukan survey dan menghitung kebutuhan untuk membangun jalan darurat untuk menyelamatkan dahulu akses jalan sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal,"ungkap Bupati Robi Idong. (FP-01).