Infrastruktur Rusak: Ibu di NTT Melahirkan di Jalan lalu Dibawa Pakai Gerobak

Konten Media Partner
8 April 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu asal Kecamatan Paga saat melahirkan di tengah jalan pada Senin malam (6/4/2020). Foto: Facebook Vero Fede
zoom-in-whitePerbesar
Ibu asal Kecamatan Paga saat melahirkan di tengah jalan pada Senin malam (6/4/2020). Foto: Facebook Vero Fede
ADVERTISEMENT
MAUMERE – Yanti, warga Kampung Wolowajo, Desa Poma, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa melahirkan di tengah hutan sekitar pukul 19.00 WITA, Senin (6/4/2020).
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Yanti sedang di tengah perjalanan menuju ke kampungnya. Dia bersama Dus, suaminya; dan mertuanya.
"Jarak ke puskesmas jauh sekali, jalannya mendaki-menurun dan berlubang dan berbatu dan harus lewat di hutan-hutan. Jalan itu gusurnya sudah lama sekali," kata Veronika Fede, kerabat Yanti, kepada florespedia pada Selasa sore (7/4/2020).
Menurut Yanti, kondisi di sekitar sana berjauhan jarak rumahnya. "Rumah mereka di sebelah bawah, mereka mau naik ke Kampung Wolowajo. Belum sampai di kampung, ibu itu sudah melahirkan di tengah jalan di tengah hutan. Jarak dari rumahnya itu ibu dengan Kampung Wolowajo sekitar 2 kilometer," kata Veronika.
Menurut Veronika, di Wolowajo memang belum ada fasilitas kesehatan yang memadai. Apabila ada ibu-ibu yang hendak melahirkan, biasanya hanya dibawa ke dukun.
ADVERTISEMENT
Yanti yang melahirkan di tengah hutan itu pun tidak sengaja ditemukan warga.
"Kebetulan tadi malam itu ada warga yang ronda untuk COVID-19 ini, terus mereka lihat ada senter di bawah jalan. Terus mama mertuanya datang panggil orang-orang di kampung itu bilang ada yang mau melahirkan. Jadi semua orang yang sementara ronda turun ke bawah semua," tutur Veronika.
Orang-orang itu lantas mencari dukun setelah dibantu oleh salah seorang dukun terlatih yang sengaja di panggil untuk membantu proses persalinan ditengah jalan dari pukul 19.00 hingga 22.30 WITA.
Setelah melahirkan, Yanti diangkut menggunakan gerobak menuju Kampung Wolowajo.
“Tadi malam kami sempat telepon bidannya, kan malam sudah jam 10, kebetulan disini juga kami tidak ada jaringan, jadi kami harus pergi lagi ke sebelah bukit untuk telepon dulu bidannya. Tapi dari jalan raya ke kampung juga jauh, jadi bidan tidak mungkin datang malam-malam, nanti tunggu saja di bawah Wolosaga. Paginya telepon lagi suruh antar ke puskesmas tapi ibunya masih pusing belum bisa jalan. Kondisi ibu dan bayinya sekarang sehat,” ungkap Veronika.
ADVERTISEMENT
Disebutkan, kampung mereka pernah dikunjungi Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Paga, Gabriel Pelo yang dikonfirmasi florespedia pada Selasa (7/4/2020) melalui telepon genggamnya mengaku belum mendapatkan informasi.
“Nanti saya cek dulu ya, saya baru pulang dari posko pusat covid,” ungkapnya.
Informasi yang diterima media ini pada Rabu (8/4/2020) dari pihak kelurga, ibu Yanti bersama anaknya telah ditangani Bidan Desa Wolorega, Puskesmas Paga.
Kontributor : Albert Aquinaldo