Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sembako di Lembata Mahal

Konten Media Partner
29 November 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Maimunah (54), salah satu pedagang di Pasar TPI Lewoleba. (Teddi L)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Maimunah (54), salah satu pedagang di Pasar TPI Lewoleba. (Teddi L)
ADVERTISEMENT
LEMBATA - Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Lewoleba merangkak naik.
ADVERTISEMENT
Melambungnya harga ini karena sebagian besar kebutuhan pokok di pasok dari Kupang, Makassar dan Surabaya.
Pantauan media, di Pasar TPI Kota Lewoleba, Selasa (1/12), sejumlah kebutuhan pokok seperti cabe merah, wortel, kentang, bawang, minyak goreng hingga telur mengalami kenaikan.
Harga bawang merah naik menjadi Rp 40 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilo. Bawang putih menjadi Rp 30 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilo. Cabe merah besar sekilo menjadi Rp 70 ribu per kilo. Sementara kentang dan wortel menembus angka Rp 25 ribu per kilo.
Maimunah (54), salah satu pedagang di Pasar TPI Kota Lewoleba mengaku, naiknya sejumlah harga itu mengikuti kenaikan harga di Kupang, Makassar dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Semua beli dari sana, kalau di Kupang, Makassar dan Surabaya naik maka disini pasti naik," kata Maimunah kepada wartawan di Pasar TPI Lewoleba, Selasa (1/12).
Sementara itu Halimah (35), pedagang sembako di Pasar Lamahora mengaku, harga satu papan telur ayam menyentuh Rp 62 ribu, dari sebelumnya Rp 55 ribu. Minyak Bimoli pun sama, per dua liter mencapai Rp 53 ribu, sedangkan takaran lima liternya mencapai Rp 125 ribu.
"Telur dan minyak beli dari distributor disini, harganya naik makanya jual juga pasti naik," sebut Halimah.
Perihal ini warga Kota Lewoleba meminta Pemerintah Daerah Lembata melakukan operasi pasar agar para pedagang bisa menjual kebutuhan pokok dengan satu harga.
"Harus sidak, tertibkan supaya seragam, kasihan terlalu mahal, masyarakat tidak bisa buat apa-apa," sebut Gabriel Kapitan, warga Kota Lewoleba, Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT