Jurnalis NTT Gandeng Wali Kota Kupang Gelar Aksi Tanam Pohon

Konten Media Partner
14 Desember 2019 7:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Jurnalis Online Indonesia wilayah NTT menggelar kegiatan penanaman pohon bersama Wali Kota Kupang. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Jurnalis Online Indonesia wilayah NTT menggelar kegiatan penanaman pohon bersama Wali Kota Kupang. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
KUPANG- Dalam rangka mendukung program Gerakan Kupang Hijau (GKH), puluhan wartawan melakukan penanaman pohon bersama Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Jalan Adi Sucipto Penfui Kupang, Jumat, (13/12/2019).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh komunitas Jurnalis Online Indonesia (JOIN) wilayah NTT. Berabagi jenis pohon yang ditanam seperti, ketapang kencana, angsana, terang besi dan flamboyan.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengucapkan terimakasih kepada awak media yang sudah bersama-sama mensukseskan program pemerintah Kota Kupang. Wartawan kata Jefri tidak lagi hanya sekedar menulis berita tetapi secara langsung memberi contoh yang patut diberi apresiasi dan menjadi contoh bagi warga di Kota Kupang.
“Kesadaran ini harus dipunyai oleh semua warga sehingga kota yang terkenal tandus ini bisa hijau. Untuk mensukseskan program GKH ini saya memberi instruksi kepada para ASN untuk menanam pohon. Demikian juga untuk satu kepala rumah tangga wajib menanam satu pohon,” ujar Jefri.
ADVERTISEMENT
"Pohon yang ditanam ini bukan lagi anakan tetapi sudah berdiameter 30 centi dan tinggi diatas 3 meter. Kita berharap pada musim hujan ini akar pohon sudah kuat sehingga saat musim kemarau kita tingga bantu siram saja,” tambahnya.
Sementara Ketua DPW Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Wilayah NTT, Joey Rihi Ga meminta wartawan mengambil bagian dengan aksi nyata untuk mendukung sebuah program pemerintah.
Wartawan sebagai warga masyarakat dan penghuni Kota Kupang tidak boleh hanya menjadi pewarta berita semata tetapi juga harus menjadi pelaku dalam membangun dan menata kota.
“Wartawan tidak boleh menggonggong dari kegelapan malam lalu lupa bahwa dia juga adalah warga masyarakat yang punya kewajiban menjaga lingkungan. Kita menanam untuk anak cucu kita. Kita harap program seperti ini rutin digelar. Mari Kita sama-sama menjaga alam kita, menjaga bumi tidak hanya lewat tulisan semata tetapi juga lewat tindakan nyata,” tandas Pemimpin Redaksi Seputar NTT ini.
ADVERTISEMENT