Kades Terduga Penganiaya Remaja NTT Kabur ke Timor Leste

Konten Media Partner
29 Oktober 2019 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi persekusi. Sumber: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persekusi. Sumber: kumparan.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUPANG- Polisi telah mengamankan enam pelaku penganiayaan terhadap Noaviana Bulu (16) warga Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, NTT. Meski demikian, Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini telah melarikan diri ke negara Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules A. Abast, Selasa (29/10) pagi mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian Timor Leste guna mengamankan pelaku.
Menurut Jules, polisi akan melakukan upaya paksa jika yang bersangkutan berada di daerah lain di Nusa Tenggara Timur.
"Kita akan lakukan upaya pencarian dan berkoordinasi dengan seluruh elemen yang ada," katanya.
Ia mengatakan, penahanan enam pelaku itu setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif. Saat ini, keemam pelaku ditahan di Polres Belu.
Sementara korban tengah mendapatkan pendampingan dari unit PPA Polres Belu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi trauma yang dialami korban setelah mendapatkan penyiksaan di depan umum.
"Kita akan gali peran dari masing-masing yang diduga pelaku dan bilamana ada pelaku lainnya, tentunya akan lakukan upaya-upaya penangkapan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun media ini, korban yang sudah tak berdaya diarak menuju salah satu rumah warga. Di teras rumah tersebut korban juga sudah melihat beberapa orang berkumpul termasuk kepala desa Babulu Selatan Paulus Lau.
Ia memegang seutas tali dan diikatkan diatas atap teras rumah. Kedua tangan korban kemudian diikat ke belakang oleh Paulus Lau dan ditarik ke atas sehingga posisi tubuh korban menggantung.
Korban yang tak berdaya lalu ditinju oleh seorang pria bertubuh kekar. Tindakan main hakim sendiri ini juga disaksikan oleh para keluarga korban, yang akhirnya melaporkan kejadian ini di Polsek Kobalima. (Ola Keda).