Kata DPRD Matim soal Warga Pikul Motor di Kali Wae Musur: Pemda Lupa Warganya

Konten Media Partner
16 September 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Manggarai Timur saat memikul motor melintasi Kali Wae Musur. Foto : Engkos Pahing
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Manggarai Timur saat memikul motor melintasi Kali Wae Musur. Foto : Engkos Pahing
ADVERTISEMENT
BORONG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk membangun jembatan di kali Wae Musur, Kecamatan Rana Mese.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Manggarai Timur, Tarsi Sukur, mengatakan, pemerintah membangun jembatan itu untuk memudahkan akses warga sebelah Wae Musur menuju Borong, ibukota Kabupaten Manggarai Timur.
Tetapi, sejak mekarnya Kabupaten Manggarai Timur, kurang lebih 14 tahun hingga saat ini, jembatan itu belum dikerjakan.
Karena itu, politisi PKB itu menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur lupa bahwa ada masyarakat di sebelah Kali Wae Musur itu. Ia juga meminta kepada Pemda Manggarai Timur segera membangun jembatan tersebut
“Mat siang adik, kebetulan saya ketua Fraksi PKB di DPRD Manggarai Timur, dalam setiap momen pertemuan, saya tidak pernah lupa membicarakan tentang kondisi riil warga yang ada di sebelah kali Wae Musur. Masyarakat di sebelah wae musur ini kan, Masyarakat yang dilupakan oleh pemerintah, mengapa, karena perjalanan Kabupaten Manggarai Timur sudah kurang lebih empat belas tahun, jadi kondisinya masih sangat jauh dari harapan sebuah perubahan," Jelasnya kepada media ini melalui sambungan telepon, Kamis (16/9)
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dirinya akan terus melakukan keritikan kepada pemerintah di kabupaten itu, kritikan yang ia sampaikan kepada pemerintah jelasnya bukan kritikan untuk menjatuhkan tetapi kritik konstruktif, karena menurutnya masyarakat yang ada di sebelah kali wae musur tersebut menginginkan sebuah perubahan.
"Contoh, Masyarakat di sebelah kali Wae Musur itu dibatasi oleh kali yang begitu besar yang dikala musim hujan praktis tidak bisa keluar dari sana, kalau kondisi ini tetap begini makan harapan untuk menikmati sebuah perubahan itu tidak akan terwujud," Terangnya
Sisi lain, Dia berharap melalui pemberitaan bisa meneruskan suaranya sebagai representasi masyarakat bahwa apapun itu Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat yang ada di sebelah Kali Wae Musur untuk pembangunan jembatan
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahun 2021 ini sebenarnya kita mendapatkan dana pinjaman sebesar 14 miliar untuk pembangunan jalan dari Sok sampai Kali Wae Musur yaitu pembangunan jalan dan juga karosrei dan itu adalah desakan dari kami sebagai anggota DPRD karena melihat kondisi riil yang dialami masyarakat, namun lanjutnya karena pemerintah gagal mendapatkan pinjaman akhirnya dipending
"Lalu, harapannya pada tahun 2022 nanti akan dieksekusi, lalu hari ini juga tadi saya menyampaikan dalam pandangan Fraksi bahwa Pemerintah harus memberikan perhatian dan komitmen terhadap pembangunan jalan yang menghubungkan Golo Mongkok dan dua Desa di sebelah kali Wae Musur yaitu Satar Laking dan Lalang dan juga Torok Golo sehingga pembangunan jembatan yang di bangun pada tahun 2017 dan 2018 bisa dimanfaatkan kalau tidak pembangunan itu mubazir, Saya akan angkat itu menjadi sebuah masalah kalau tidak dieksekusi tahun ini. Atas permintaan kita hari ini sebentar jam enam sore akan mendapatkan jawaban dari pemerintah," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa terkait pembangunan yang ada di sebelah Kali Wae Musur, Puskesmas sudah dibangun. Lalu ketika puskesmas itu tidak ada jalan dan jembatan jelasnya akan mubazir
"Akan ada manfaatnya oleh masyarakat ketika akses pendukung ada yaitu jalan dan jembatan itu di bangun, dan itu menjadi komitmen pemerintah yang harus di buat. Diharapkan pada tahun 2022 ini menjadi jawaban terakhir kalau tidak saya akan terus menerus menyuarakan sampai mereka memberikan jawaban positif dan membuktikan ada pembangunan jalan seperti yang diharapkan Masyarakat," tutupnya
Sementara itu, media ini belum berhasil mengkonfirmasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur