Kelas Ambruk, Siswa MIN 1 Sikka Belajar di Masjid dan Rumah Warga

Konten Media Partner
8 Januari 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teras masjid Baburahman yang disekat untuk dijadikan ruang kelas darurat bagi siswa MIN 1 Sikka di Dusun Blatat, Desa Darat Pantai, Kabupaten Sikka. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Teras masjid Baburahman yang disekat untuk dijadikan ruang kelas darurat bagi siswa MIN 1 Sikka di Dusun Blatat, Desa Darat Pantai, Kabupaten Sikka. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Hujan disertai angin kencang yang menerjang wilayah Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/1/2020), merusak empat bangunan ruangan kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sikka yang berada di Dusun Blatat, Desa Darat Pantai. Empat bangunan ruangan kelas itu ambruk rata dengan tanah akibat hantaman angin kencang.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, sudah dua hari aktivitas belajar mengajar di MIN 1 Sikka tidak bisa dilaksanakan. Sejak Senin (6/1/2020) hingga Selasa (7/1/2020), orang tua murid bersama pihak sekolah membangun ruang kelas darurat agar aktivitas belajar mengajar tetap terlaksana.
Rumah salah satu warga yang dijadikan sebagai ruang kelas darurat bagi siswa MIN 1 Sikka di Desa Darat Pantai, Kabupaten Sikka. Foto: istimewa.
Kepala Sekolah MIN 1 Sikka, Masmur Harahap, mengatakan bahwa pihak sekolah telah melakukan rapat bersama dengan orang tua siswa. Hasil rapat tersebut menyepakati untuk menggunakan dua rumah warga untuk dijadikan dua ruang kelas dan menggunakan teras Masjid Baburahman di RT07, Dusun Blatat, yang disekat untuk menjadi dua ruang kelas yang lain.
"Kami sepakat untuk mempergunakan teras masjid dan dua rumah warga yang berdekatan dengan masjid untuk dijadikan ruang kelas. Untuk bangun ruang kelas di teras masjid kami gunakan bahan bangunan sisa dari ruang kelas yang ambruk diterjang angin," ungkap Masmur Harahap kepada Florespedia, Rabu (8/1/2020) pagi.
Teras Masjid Baburahman yang disekat untuk dijadian ruang kelas darurat bagi siswa MIN 1 Sikka. Foto: istimewa.
Masmur juga menyatakan bahwa hari ini kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung. Namun, masih ada kendala, yakni papan tulis yang belum ada dikarenakan rusak saat ruang kelas ambruk diterjang angin kencang.
ADVERTISEMENT
"Kami KBM tanpa gunakan papan tulis dulu karena papan tulis turut rusak kena hantaman angin kencang," ujar Masmur.
Sementara itu, pada Selasa (7/1/2020), Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, telah meninjau kondisi kerusakan di MIN 1 Sikka. Kendati demikian, belum diketahui langkah darurat apa yang diambil Pemkab Sikka untuk membantu mengatasi kendala yang tengah dihadapi oleh Sekolah Dasar ini.