Keluarga Minta Jenazah Pratu Yanuarius Dimakamkan di TMP Seroja Atambua

Konten Media Partner
17 Februari 2020 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana di rumah Pratu Yanuarius Loe di Desa Rinbesihat, Kabupaten Belu. Foto: istimewa.
KUPANG- Setelah berhasil diidentifikasi, 12 jenazah anggota TNI yang menjadi korban jatuhnya Heli MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oskob, Pegunungan Bintang Papua akan dikirim ke daerah asalnya. Salah satunya asal NTT, Pratu Yanuarius Loe (Tamtama Bantuan Senjata Otomatis).
ADVERTISEMENT
Jenazah pria kelahiran Desa Rinbesihat, Kecamatan Rai Manuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur itu akan diterbangkan ke bandara El Tari Kupang, dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Selasa (17/2/2020) besok.
Saat ini, keluarga telah mempersiapkan semua keperluan menyambut jenazah Pratu Yanuarius. Di rumah duka, telah berkumpul keluarga, tetangga maupun teman-teman almarhum.
Semua keluarga berharap jenazah Pratu Yanuarius bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja Atambua. Keluarga juga telah berkoordinasi dengan Kodim 1605 Belu, terkait proses pemakaman almarhum nanti.
Ayah Yanuarius, Fransiskus Loe mengatakan, dirinya sangat kehilangan ketika mendengar kabar anaknya menjadi salah satu korban jatuhnya Heli MI-17. Yanuarius, kata dia, merupakan tulang punggung keluarga.
"Yanuarius merupakan putra kedua dari 11 bersaudara. Kami sangat kehilangan almarhum, selama ini kami juga sudah komunikasi dengan Yonif Rider 725 Woroagi sebagai satuan almarhum, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Seroja Atambua," kata Fransiskus kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
ADVERTISEMENT
Rencana proses pemakaman akan diserahkan ke pihak TNI, untuk dilakukan secara militer yang direncanakan akan digelar, Jumat (21/2/2020).
Keluarga almarhum Yanuarius akan diberangkatkan dari Kabupaten Belu ke Kupang, untuk menjemput jenazah di kargo bandara El Tari Kupang, Selasa (18/2) besok.