Kisah Penderita Kista Ovarium di Habi, NTT: Sakit sejak 8 Tahun Lalu

Konten Media Partner
26 Juli 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maria Kristina, penderita kista ovarium asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Foto: Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Maria Kristina, penderita kista ovarium asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Foto: Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Raut wajah sedih tergambar dari tatapan Yohanes Wihelmus (25), saudara kandung Maria Kristina (37) penderita Kista Ovarium dan Asites di Dusun Habi Gahar, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Propinsi NTT.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui florespedia dikediamannya di Dusun Habi Gahar pada Sabtu (25/7/2020), Wihel, sapaan akrab saudara kandung Maria Kristina ini tampak sedang menemani saudarinya yang sedang mengalami sakit sejak 8 tahun lalu.
Kini, kondisi Maria Kristina makin parah dengan perutnya yang makin membesar dari hari ke hari. Saran dokter di RSUD Tc. Hillers Maumere saat Kristina sempat dirawat di rumah sakit milik pemerintah tersebut pada Januari 2020 lalu, Maria Kristina harus segera dirujuk ke RSUD W.Z. Yohanes Kupang.
Namun, hingga saat ini, Wihelmus belum juga mengantar saudarinya itu ke rumah sakit di Kupang karena ketiadaan biaya transportasi. Dirinya bersyukur bahwa saudarinya memiliki kartu BPJS sehingga pengobatan dan biaya operasi tak ia pikirkan.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi beban Wihelmus adalah biaya transportasi dan akomodasi dirinya selama menemani saudarinya selama masa pengobatan.
Wihelmus yang hanya seorang pengojek tak mampu berbuat banyak. Penghasilan sebagai pengojek selama ini, ia gunakan untuk keperluan sehari-hari bersama sang istri dan saudarinya yang sedang dalam kondisi sakit parah.
"Saya hanya ojek, kerja kebun juga hasilnya hanya untuk makan. Untuk biaya operasi kakak saya ini tidak apa-apa karena dia pakai BPJS, tetapi yang saya pikirkan itu adalah biaya transportasi dan biaya selama kami di Kupang nanti bagaimana," ujar Wihel yang bersama sang istri setia merawat kakak kandungnya yang hidup membujang.
Sementara dua orang saudara mereka yang berada di perantauan pun tak mampu berbuat banyak.
ADVERTISEMENT
Yang bisa Wihelmus lakukan adalah mencari nafkah untuk menghidupi istri dan sang kakak yang sedang sakit dan sisanya untuk membeli obat.
Maria Kristina, penderita kista ovarium asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Foto: Albert Aquinaldo.
Dirinya berharap, ada orang yang mau membantu dirinya agar bisa merujuk saudarinya itu ke rumah sakit di Kota Kupang.
Sementara itu, Maria Vinsensia, keluarga dan tetangga sekaligus sebagai Ketua RT setempat membenarkan kondisi Maria Kristina dan juga Yohanes Wihelmus.
Maria Vinsensia juga membenarkan bahwa kondisi perut Maria Kristina yang makin hari makin membesar dan harus segera mendapat penanganan medis, namun karena terkendala biaya, maka hingga saat ini, pihak keluarga belum mampu merujuk Maria Kristina ke rumah sakit di Kupang.
"Perutnya tiap hari membesar. Dia (Maria Kristina) dan saudaranya itu anak yatim piatu. Selama ini, hanya saudaranya dan iparnya yang mengurus di rumah saja karena mau rujuk ke Kupang, mereka tidak ada biaya transportasi dan selama di Kupang juga pasti butuh biaya lagi, makan minum dan kebutuhan lain," ungkap Maria Vinsensia kepada florespedia.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga berharap pemerintah daerah dan juga ada orang yang mau membantu meringankan beban kedua anak yatim-piatu tersebut.
Kontributor : Albert Aquinaldo