Kisah Pilu Maria, 8 Tahun Menderita Kista Ovarium dan Perut Makin Membesar

Konten Media Partner
25 Juli 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maria Kristina, penderita Kista Ovarium dan Asites asal Desa Habi, Kecamatan Kangae. Foto : Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Maria Kristina, penderita Kista Ovarium dan Asites asal Desa Habi, Kecamatan Kangae. Foto : Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Sungguh malang nasib yang dialami Maria Kristina (37), warga RT. 001/RW. 001, Dusun Habi Gahar, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Maria Kristina didiagnosa menderita Kista Ovarium dan Asites (Penumpukan Cairan di Bagian Perut) oleh dokter di RSUD Tc. Hillers Maumere kemudian hendak dirujuk ke RSUD W.Z. Yohanes Kupang. Namun, inilah yang menjadi kendala pada pihak keluarga Maria Kristina.
Ditemui florespedia pada Sabtu (24/7/2020) di rumahnya di Dusun Habi Gahar, Desa Habi, Maria Kristina yang sudah 8 tahun menderita sakit hanya bisa pasrah dengan kondisi sakit yang ia derita.
Pengobatan medis hingga berbagai pengobatan alternatif telah ia jalani, namun sakitnya tak kunjung sembuh hingga perutnya mulai membesar.
Maria Kristina yang dirawat di RSUD Tc. Hillers Maumere selama 3 hari pada bulan Januari 2020 lalu, kemudian didiagnosa mengidap Kista Ovarium dan Asites sehingga harus dirujuk ke RSUD W.Z Kupang.
ADVERTISEMENT
Karena ketiadaan biaya transportasi dan akomodasi pihak keluarga yang akan mengantar serta mendampingi Maria Kristina selama menjalani pengobatan, akhirnya rencana merujuk Maria Kristina pun tertunda hingga saat ini.
Maria Kristina, penderita Kista Ovarium dan Asites asal Desa Habi, Kecamatan Kangae. Foto : Albert Aquinaldo.
Saudara Maria Kristina, Yohanes Wilhelmus (25) yang hanya seorang pengojek, tak memiliki biaya transportasi dan akomodasi. Terpaksa, dirinya bersama sang istri merawat saudarinya di rumah.
Segala macam keperluan dan aktivitas Maria Kristina dibantu oleh Wihelmus dan istrinya.
"Kalau dia kesakitan sepanjang malam, kami juga pasti bergadang sampai pagi," cerita Wihelmus.
Sementara itu, Ketua RT. 001/RW. 001, Dusun Habi Gahar, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Maria Vinsensia yang juga tetangga sekaligus keluarga dekatnya mengatakan, kondisi perut Maria Kristina semakin hari semakin membesar.
ADVERTISEMENT
"Perutnya makin besar. Mau dirujuk ke Kupang juga mereka tidak ada biaya. Kalau Maria Kristina kan pakai BPJS tapi keluarga yang akan dampingi dia ini yang kesulitan biaya karena pasti selama masa pengobatan, keluarga harus ada yang dampingi," ujar Maria Vinsensia.
Kontributor : Albert Aquinaldo