Kondisi Miris SD Negeri di Pedalaman NTT, Sekilas Mirip Gudang

Konten Media Partner
2 Juli 2019 12:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang kelas SD Negeri Wae Mege di Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruang kelas SD Negeri Wae Mege di Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Wae Mege di Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, teramat miris. Sekilas, penampakannya seperti gudang.
ADVERTISEMENT
Sejak dibangun 6 tahun lalu, kondisi ruang kelas sekolah itu kini tampak tak lagi mendukung kegiatan belajar-mengajar. Dindingnya yang terbuat dari bambu dan tripleks sudah bolong dan koyak moyak. Bahkan ada sebagian ruangan yang tidak memiliki dinding. Sehingga membuat kegiatan belajar SD Negeri Wae Mege tak lagi kondusif.
Ruang kelas darurat SD Negeri Wae Mege yang dibangun oleh orang tua murid menggunakan bahan berupa bambu, tripleks, dan asbes. Foto: Istimewa
Sekolah itu hanya punya satu gedung permanen yang dibuat dengan tembok pada dibangun pemerintah pada 2013. Namun, ruang gedung itu kemudian diberi sekat karena membutuhkan dua ruang, masing-masing untuk ruang kelas dan ruang kantor guru. Satu ruang kelas itu sendiri dibagi untuk kelas 1 dan kelas 2.
"Dulu ada satu gedung permanen yang dibangun saat pertama kali sekolah ini ada. Ruangan itu dibagi menjadi dua, satunya ruangan guru dan satunya lagi ruang kelas untuk kelas 1 dan kelas 2 yang digabung," kata Alfonsius Fonsi, guru SD Negeri Wae Mege, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
Fonsi menjelaskan jumlah ruang kelas yang terbatas membuat orang tua murid akhirnya membuat dua ruang kelas darurat. Ruang kelas darurat itu dibangun menggunakan pelepah bambu. Hingga kini kedua ruang yang digunakan untuk murid kelas 3 sampai kelas 6 itu sudah semakin reyot.
Murid SD Negeri Wae Mege mengirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi agar sekolah mereka dapat segera diperbaiki. Foto: Istimewa
Ruang kelas darurat juga dibuat dengan memanfaatkan sebidang kecil tanah di samping bangunan sekolah itu. Fonsi berharap pemerintah memberi perhatian agar bangunan SD Negeri Wae Mege dapat segera diperbaiki.
"Kami sangat mengharapkan bantuan semua pihak, sudah 6 tahun sekolah ini hanya memiliki satu ruangan permanen," ucap Fonsi.
Ruang kelas darurat dengan memanfaatkan sebidang tanah di samping sekolah. Foto Istimewa
Harapan yang sama juga disampaikan Venansius Rival, murid kelas 5 SD Negeri Wae Mege. Venan, panggilan sehari-harinya, yakin sekolahnya akan segera mendapat bantuan dari pemerintah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa melihat langsung kondisi sekolah itu.
ADVERTISEMENT
"Kami butuh gedung sekolah yang layak, kami ingin Bapak Presiden Jokowi melihat gedung sekolah kami dan bangunkan kami sekolah yang layak," kata Venan, Selasa (2/7). (FP-06).