Konferda Ngada Kukuhkan Duta Anak Ngada 2020

Konten Media Partner
22 Februari 2020 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengukuhan Duta Anak Ngada tahun 2020. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pengukuhan Duta Anak Ngada tahun 2020. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
BAJAWA-Konferensi Anak Daerah (Konferda) tingkat Kabupaten Ngada, berakhir Sabtu (23/02/20) dinihari dengan pengukuhan Duta Anak Ngada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Salestin Adriano Tena dan Maria Laudavika Moi Kelly dari SMAK Regina Pacis Bajawa terpilih secara demokratis dalam puncak kegiatan Konfrensi Anak pada Jumat malam. Pada malam itu 70 anak utusan dari berbagai SMP, SMA/SMK juga secara demokratis memilih Frederikus Marinus Buku dari SMAN Golewa Selatan sebagai Ketua Forum Anak Ngada tahun 2020.
Pemilihan duta anak dan pengurus Forum Anak merupakan kegiatan tertutup yang hanya diikuti oleh anak-anak. Kegiatan ini lepas dari intervensi para pendamping dan panitia kegiatan konferensi. Pemilihan itu sendiri berlangsung lancar dan demokratis dalam nuansa penuh persaudaraan dan menyenangkan.
Lewat tengah malam, Kepala Dinas PMDP3A, Johanes C.W Ngebu didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Mathilde Paulina Laban mengukuhkan Duta Anak Ngada terpilih tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Kedua duta anak tersebut selanjutnya akan mengikuti Konferensi Anak Daerah Tingkat Provinsi NTT yang diperkirakan akan berlangsung Juni 2020 mendatang, dan mengemban sejumlah tugas dalam memperjuangkan hak-hak anak dari Kabupaten Ngada.
Acara pengukuhan Duta Anak Ngada tahun 2020 itu berlangsung dalam acara penutupan Konferensi Anak Daerah, Sabtu (23/02/2020) dini hari.
Serangkaian kegiatan tersebut, juga diumumkan hasil berbagai lomba yang diselenggarakan guna mengasah kemampuan anak selama dua hari, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah.
Lomba pidato tingkat SMP, juara pertama diraih oleh Carmelita S.P Ratu Edo dari SMPK Regina Pacis Bajawa, menyusul ditempat kedua Steven dari SMPN 1 Bajawa, juara ketiga Jeane Rosalia Kapoh Dolu dari SMPN Satai 1 Bajawa, dan juara harapan 1 diraih Maria Grasia Celina Wunu Sina dari SMPS St. Hubertus Laja, Kecamatan Golewa Selatan.
ADVERTISEMENT
Lamba cipta dan baca puisi tingkat SMP, juara pertama diraih Yohanes M. Vianey Ta’i, juara kedua Maria B Eno dari SMPN 2 Soa, juara ketiga Maria Gabriela Wua Raghi dari SMP Kartini Mataloko dan juara harapan satu Elyazer Karel Wadu dari SMPN 1 Aimere.
Lomba cipta dan baca puisi tingkat SMA/SMA, juara pertama diraih oleh Maria Laudavika Moi Kelly dari SMAK Regina Pacis Bajawa, juara kedua Agnesia Monika Mau Foju dari SMAN 1 Bajawa, juara ketiga Maria Inecensia Moi Bay dari SMAN 1 Soa, dan juara harapan satu Martinus A. Adhy Ngamo dari SMAK Seminari Mataloko.
Sementara pada jenis lomba debat tingkat SMA/SMK, juara pertama dari SMAN Riung Barat (Christianus H.S Minggu dan Maria Gratia Paing), juara kedua dari SMAN Golewa Selatan (Frederikus Marius Buku dan Melania Loda), juara ketiga dari SMAK regina Pacis (Salestin Adriano Tena dan Maria Laudavika Moi Kelly), dan juara harapan satu SMAN 1 Bajawa (Melkior Nuwa dan Agnesia Monika Mau Foju.
ADVERTISEMENT
Pada penutupan kegiatan konferensi anak, Kepala Dinas PMDP3A Kabupaten Ngada, Yohanes C.W Ngebu memberi apresiasi kepada anak-anak yang terlihat sangat bersemangat dan penuh persaudaraan mengikuti rangkaian kegiatan dua hari cukup padat. Bahkan hingga pengukuhan duta anak pada Sabtu dinihari, diikuti hingga akhir.
“Terus terang hati saya bergetar (tergerak) melihat semangat semua peserta yang sangat bersemangat sejak hari pertama,” apresiasi Johny.
“Kalau kami dulu tidak diproses seperti begini saja bisa memberi peran yang strategis, apalagi kalian sekarang ini. Melalui proses seperti ini yang tak pernah di alamai generasi sebelumnya tentu kalian akan memberi peran sangat besar kepada Kabupaten Ngada di masa mendatang. Suatu ketika kalian semua akan jadi luar biasa,” kata Johny memberi semangat.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Johny, energi/antusias seperti ini diyakini hanya datang dari kedalaman hati yang dibaluti ketulusan dan cinta untuk membangun diri dan pada giliran membangun bangsa, sebagaimana tema yang kita artikulasikan selama dua hari: selamatkan anak selamatkan masa depan bangsa.
Ditambahkannya, kekuatan membangun diri dan bangsa hanya datang dari dalam diri yang ditopang oleh Tuhan.
Johny kepada anak-anak mengingatkan pentingnya keteladanan dalam memperjuangkan hak-hak anak, dan teladan bagi sesama teman demi kebaikan bersama.