Kronologi Tenggelamnya Kapal Nelayan di Perairan Selat Pukuafu, NTT

Konten Media Partner
6 Juli 2020 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kapolres Rote Ndao, AKBP. Bambang Hari Wibowo saat menemui penumpang yang selamat dari kecelakaan laut tenggelamnya kapal nelayan di perairan Selat Pukuafu. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Rote Ndao, AKBP. Bambang Hari Wibowo saat menemui penumpang yang selamat dari kecelakaan laut tenggelamnya kapal nelayan di perairan Selat Pukuafu. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Kapal Motor nelayan KM Kasih 25 pada Minggu (5/7/2020) tenggelam di perairan Selat Pukuafu, antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Terkait kronologis kejadian, Kapolres Rote Ndao, AKBP. Bambang Hari Wibowo kepada media ini, Senin (6/7/2020) pagi mengatakan pada Minggu, 05 Juli 2020, sekitar pukul 12.15 WITA bertempat di perairan Selat Pukuafu telah terjadi kasus kecelakaan laut di perairan Selat Pukuafu yang dialami oleh perahu lempara milik Bapak Yos Doro, alamat Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Perahu lempara ini diketahui membawa penumpang dari Tablolong menuju ke Rote sebanyak 29 orang.
"Sesuai keterangan dari ABK dan para penumpang serta data di lapangan dengan rincian 12 orang ABK dan 17 orang penumpang," ungkap Kapolres Rote Ndao.
Lanjutnya, lampara (perahu penangkap ikan) tersebut berangkat dari pelabuhan Tablolong sekitar pukul 09.00 WITA dengan tujuan ke Pulau Rote.
ADVERTISEMENT
Setibanya di perairan Selat Pukuafu, perahu tersebut diterjang gelombang setinggi ± 3 meter, yang mengakibatkan langsung terbalik dan tenggelam.
Ia menjelaskan, setelah mendapatkan informasi adanya kejadian kecelakaan laut, selanjutnya tim gabungan Forkopimda Kabupaten Rote Ndao, Basarnas Provinsi NTT & Kabupaten Kupang, Lanal Pulau Rote, Satuan Pol air Polda NTT & Satuan Pol air Polres Rote Ndao serta dibantu oleh nelayan setempat berhasil mengevakuasi penumpang dan ABK sebanyak 14 orang selamat.
Kapal nelayan yang memuat 29 penumpang yang tenggelam di perairan Selat Pukuafu, Minggu (5/7/2020).Foto: istimewa.
Ke 14 penumpang dan ABK yang selamat tersebut selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Sotimori Kecamatan Landu Leko untuk mendapat perawatan medis.
"Setelah dilakukan tindakan dan perawatan medis 1 penumpang an. Tania Poy umur 11 bulan, jenis kelamin perempuan akhirnya meninggal dunia," ungkap AKBP. Bambang Hari Wibowo.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, ABK dan penumpang yang selamat dirujuk ke Puskesmas Eahun, Kecamatan Rote Timur untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga telah mendirikan posko pengamanan penanggulangan tanggap darurat paska kecelakaan kapal ikan lempara Kasih 25 ini.
"Posko tersebut didirikan sebagai upaya penanganan cepat dan tepat terhadap korban guna mengurangi timbulnya dampak yang lebih buruk. Di samping itu, juga posko pengamanan ini bertujuan untuk pengendalian dan koordinasi dengan tim gabungan dari berbagi unsur," jelas Kapolres Rote Ndao.