Lahan Hutan Lindung Egon Ilin Medo di Sikka, NTT Kembali Terbakar

Konten Media Partner
30 September 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di Hutan Lindung Egon Ilinmedo pada Senin (30/9)pagi. Foto: Mario WP Sina,florespedia.
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Hutan Lindung Egon Ilinmedo pada Senin (30/9)pagi. Foto: Mario WP Sina,florespedia.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kawasan Hutan Lindung Egon Ilin Medo tepatnya di wilayah Blidit, Desa Persiapan Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka pada Senin (30/9) pagi.
ADVERTISEMENT
Pantuan florespedia di Kampung Blidit terlihat ada 3 titik api yang membakar hutan dan lahan di area hutan lindung. Tampak pula, puluhan petugas gabungan dari UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Sikka, tentara dari Danramil Talibura dan polisi dari Polsek Waigete berjibaku memadamkan api dengan menggunakan ranting kayu.
Para petugas terbagi menjadi 3 tim memadamkan api yang cepat merambat membakar lahan dan kayu. Api sulit dipadamkan karena terjadi angin kencang dan petugas memadamkan dengan alat sekedarnya.
Area hutan dan lahan yang terbakar di Hutan Lindung Egon Ilin Medo pada Senin (24/9) pagi.Foto: Mario WP Sina,florespedia.
Danramil Talibura, Kapten Sudarmaji mengungkapkan berdasarkan pantuan di lokasi, ada 3 titik api yang membakar rerumputan kering di kawasan hutan. Diduga kebakaran terjadi karena puntung rokok yang dibuang oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pemandu wisata, Andi Dakus yang ditemui di Bukit Andalan Hutan Lindung Egon Ilin Medo mengatakan pagi tadi pukul 06.30 WITA, dirinya membawa 4 orang wisatawan asing dari Perancis yang hendak melakukan pendakian di Gunung Egon.
Saat melintasi titik pendakian awal, Bukit Andalan, ia dan 4 orang tamu wisatawannya kaget melihat api merambat membakar rumput kering di area Bukit Andalan.
Ia mengaku, keempat tamu wisatawannya merasa heran lokasi wisata treking tersebut mengalami kebakaran karena ulah oknum warga yang tidak bertanggung jawab.(DP-01).