Marak Parkir Liar, Dishub Mabar Bentuk Tim Penertiban Kendaraan

Konten Media Partner
16 September 2019 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marak Parkir Liar, Dishub Mabar Bentuk Tim Penertiban Kendaraan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LABUAN BAJO- Maraknya parkir liar dan terminal bayangan di sejumlah titik di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Manggarai Barat telah membentuk tim terpadu.
ADVERTISEMENT
Tim yang tergabung dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Koramil Komodo dan Polres Manggarai Barat itu nantinya bertuga menertibkan kendaraan angkutan yang selalu berada di sepanjang jalan Soekarno Hatta Labuan Bajo.
Kepala Dishub Manggarai Barat, Alex Sareng Kelang, Senin (16/9) mengatakan kesadaran tertib berlalulintas di dalam kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dan sekitarnya masih jauh dari harapan. Dibeberapa pojok kota Labuan Bajo masih banyak terlihat kendaraan pribadi dan angkutan umum yang parkir pada badan jalan.
Sementara itu, tanda larangan parkir dan dilarang berhenti di jalanan memiliki perbedaan arti. Tidak semua tanda larangan parkir, otomatis juga terkena larangan berhenti. Terdapat perbedaan definisi dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Jalan terkait definisi berhenti dan parkir.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan untuk mengatasi masalah kemacetan di Labuan Bajo, tim terpadu nantinya akan selalu berada di Pos jaga sepanjang jalan Soekarno-Hatta. Jalan Soekarno Hatta merupakan jalur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat lantaran banyak kendaaraan dijalan itu parkir pada badan jalan. Jalan Soekarno Hatta merupakan jalur satu-satunya menuju,kantor tour and travel, hotel dan restaurant dan arus kendaraan dari pelabuhan melewati jalan Soekarno Hatta.
Alex Kelang berjanji akan melakukan penertiban pada beberapa ruas jalan utama dalam kota Labuan Bajo. Penertiban dimaksud bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalulintas akibat penumpukan kendaraan di ruas jalan utama.
"Titik yang sering mengalami kemacetan selama ini adalah sepanjang jalan Soekarno Hatta. Pada jalur tersebut, sering terjadi penumpukan parkiran kendaraan roda empat dan roda dua di badan jalan",kata kadis Alex.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan tidak sekedar berpendapat, melihat urgensitas dan kondisi semrawut kepadatan kendaraan saat ini, Kepala Dinas Perhubungan Manggarai Barat keluarkan undangan rapat kordinasi terkait rencana penertibarn Parkir dalam Kota Labuan Bajo. Dalam rapat koordinasi itu, pihaknya membeberkan pelbagai persoalan dan rencana pemasangan barikade, rambu lalulintas dan penyediaan lahan parkir umum bagi kendaraan roda dua dan empat berdasarkan zona parkir.
Lebih jauh, pihaknya akan melakukan monitoring terhadap tanda lalin yang sudah dikeluarkan bagi hotel dan restaurant berkaitan dengan penertiban retribusi dan parkiran.
"Dari kuliner kampung ujung sampai di masjid Nurul Falaq dan didepan pelabuhan pelni. Selanjutnya dari depan gardena hotel hingga hotel bajo dan sepanjang pusat kantor travel agent hingga Bank BNI termasuk di depan Bandara Udara Komodo, akan kami segera tertibkan",kata Alex Kelang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua DPRD sementara Kabupaten Manggarai Barat, Edistasius Endi mengakui bahwa masalah kemacetan di Labuan Bajo masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat belum mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan di jalur Soekarno Hatta.
Jalur Jalan Soekarno Hatta Kata dia diramai oleh kendaraan angkutan setiap hari. Jalur tersebut merupakan jalur satu-satunya dari arah pelabuhan menuju restaurant dan hotel. Badan jalan yang sangat sempit dan banyaknya kendaraan yang parkir disepanjang jalan sehingga area tersebut sering terjadinya kemacetan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah Dishub Manggarai Barat. Kita semua berharap masyarakat sebagai pengguna jalan dan angkutan umum merasa nyaman dan aman,” ujar Edi Endi.
ADVERTISEMENT
Edi Endi meminta Dishub Kabupaten Manggarai Barat untuk mencari solusi masalah kemacetan. Pasalnya, kota dengan tujuh wisata ini harus bebas dari masalah kemacetan.Dirinya berharap, Dishub dapat bersinergi dengan Polres Manggarai Barat agar kerjanya maksimal mengatasi kemacetan.
“Harus bisa dipilih mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak. Untuk memberi kenyamanan dan keamanan di bagi pengendara. Jalur Soekarno Hatta adalah jalur yang dipadati kendaraan,sehingga harus ada Solusi mengatasi kemacetan,” tegas Edi Endi.(FP-04).