news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Miliki Nilai Ekonomis, Bupati Don Ajak Pelajar di Nagekeo Latih Anyaman Bambu

Konten Media Partner
14 Juli 2020 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Nagekeo saat melihat anyaman bambu Kelompok Dasawisma Sumber Baru Desa Totomala Kecamatan Wolowae, Selasa (14/7/2020). Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Nagekeo saat melihat anyaman bambu Kelompok Dasawisma Sumber Baru Desa Totomala Kecamatan Wolowae, Selasa (14/7/2020). Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MBAY - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Propinsi NTT mendukung penuh usaha yang dikembangkan oleh masyarakat setempat melalui kelompok-kelompok dasawisma.
ADVERTISEMENT
Dukungan Pemerintah Kabupaten Nagekeo tersebut dibuktikan dengan memberikan pendampingan, baik penguatan kelembagaan maupun pemasaran bagi kelompok dasawisma Sumber Baru, Desa Totomala.
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do pada acara acara penutupan Kegiatan Pelatihan Anyaman Bambu Kelompok Dasawisma Sumber Baru Desa Totomala Kecamatan Wolowae, Selasa (14/7/2020) mengatakan, bambu merupakan salah satu komoditas yang dihasilkan dari hutan rakyat.
Menurut Bupati Don, bambu merupakan salah satu produk Hasil Hutan yang memberikan nilai ekonomis dan ekologis yang cukup tinggi bagi rakyat.
Selain itu, kata Bupati Don, bambu juga memiliki potensi yang sangat banyak dengan prospek yang menjanjikan.
"Kita melatih jari jemari kita supaya lebih piawai lagi. Jual lombok sekaligus dengan "koko" (wadahnya). Pasar bisa kita dikte. Sama seperti pasar dikte kita untuk tinggalkan "ipe" (bere) ke tas plastik. Tee re'a (tikar daun pandan) ke tikar plastik. Sekarang kita harus bisa anyam te'e (tikar) dari "bo" (gebang)," kata Bupati Nagekeo itu.
ADVERTISEMENT
Selain itu Bupati Don juga berpesan kepada para orang tua agar anak-anaknya harus di latih jarinya untuk bisa menganyam, karena produk lokal cepat terjual di pasar saat ini.
"Anak sekolah latih jari. Bukan hanya latih jari dengan handphone tapi anyaman," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Dasawisma Sumber Baru Desa Totomala, Kecamatan Wolowae mengatakan, usaha bambu tersebut mampu memberikan lapangan pekerjaan masyarakat dan mencukupi kehidupan sehari-hari anggota kelompok.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Johanes Don Bosco atas perhatian kepada kelompok dasawisma yang ia pimpin.
"Terima kasih bapa Bupati memberi perhatian kepada kami untuk ikut pelatihan anyam menggunakan bahan bambu. Selama ini kami hanya anyam gunakan daun lontar dan gebang. Kendala waktu sangat kurang. Karena latihan rumit, dan alat pun kurang lengkap, kami sering saling tunggu.Harapan, ke depan perlu ada kelanjutan. Kami mohon bantuan modal untuk kelompok kami dalam meningkatkan keterampilan menganyam bambu. Terima kasih juga kepada pelatih, bapa Markus yang telah membimbing kami selama ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT