Minta Korek Api untuk Rokok, Pria di Sikka Ini Malah Bakar Rumah Saudaranya

Konten Media Partner
1 Juli 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah milik Yohanes Nong Jodi di Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete yang dibakar oleh saudaranya sendiri. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah milik Yohanes Nong Jodi di Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete yang dibakar oleh saudaranya sendiri. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Seorang pria yang diketahui berinisial RR (30) warga Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka nekat membakar rumah milik Yohanes Nong Jodi, warga RT. 14/RW.06, Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete pada Kamis (1/7) sekitar pukul 14.00 wita.
ADVERTISEMENT
Pada saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong tanpa penghuni.
Kejadian tersebut bermula ketika pelaku datang dan meminta korek api kepada Alfino Ayub Mekot (12) untuk membakar rokok.
Setelah menerima korek api gas dari Alfino Ayub Mekot, pelaku bukannya membakar rokok namun pelaku menuju ke rumah korban dan membakar rumah korban dengan cara membakar daun pelepa kelapa yang sudah kering dan disulutkan ke rumah korban.
Akibat kejadian itu, ada beberapa barang berharga milik korban juga ikut terbakar antara lain, tiga buah sertiifikat tanah, Ijazah korban dari SLTP – SLTA, Buku Laporan Pendidikan milik dua orang anak korban, uang tunai sebanyak Rp.17. 500.000. ( tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), padi 10 karung, semua pakaian korban, satu buah TV , perlengkapan dapur, dua buah meja, lima buah kursi plastik, dan 20 lembar sarung Maumere.
ADVERTISEMENT
Total kerugian yang dialami korban diperkirakan sekitar Rp. 30.000.000.
Aparat kepolisian yang turun ke TKP dan mengambil keterangan dari saksi-saksi.
Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolsek Waigete.
Sementara itu, Kepala Desa Wairbleler, Muhammad Jafar kepada media ini membenarkan kejadian itu.
Menurut Muhammad Jafar, antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.
“Kalau menurut keterangan dari pemilik rumah, beliau (red : pelaku) ada riwayat penyakit epilepsi dengan sedikit gila, tidak ada unsur dendam atau apapun,” jelas Kades Jafar.
Kades Jafar menambahkan bahwa berdasarkan keterangan yang ia peroleh dari Ketua RT 14 bahwa pada pagi harinya pelaku sempat terjadi perang mulut dengan korban.
Saat ini, korban bersama keluarga diungsikan ke rumah tetangga.
ADVERTISEMENT