Nagekeo Sering Mati Listrik, PLN: Masalah Jaringan hingga Cuaca

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lampu lalu lintas saat listrik padam. Foto: Adhi Muhammad Daryono/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lampu lalu lintas saat listrik padam. Foto: Adhi Muhammad Daryono/kumparan
ADVERTISEMENT
MBAY - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Kabupaten Nagekeo, Antonius Moti, mempertanyakan kinerja PLN Ranting Mbay yang sering melakukan pemadaman listrik.
ADVERTISEMENT
Antonius menyatakan bahwa terdapat beberapa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepada dirinya, terkait pemadaman listrik, termasuk pemadaman tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Saya mempertanyakan alasan pemadaman listrik yang sering dilakukan," tanya Antonius Moti, kepada wartawan, Kamis (15/8).
Antonius melanjutkan bahwa pemadaman listrik tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat. "Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan, sangat berisiko terhadap daya tahan alat-alat elektronik. Masyarakat menjalankan usaha dengan memanfaatkan listrik seperti warnet, laundry, fotocopy, warung makan, dan lain-lain, mengalami banyak kerugian," ujarnya.
Antonius mengharapkan perbaikan pelayanan dari PLN, agar pemadaman tidak  perlu terjadi.
Ketua YLKI Kabupaten Nagekeo, Antonius Moti. Sumber foto: Istimewa.
Menanggapi hal tersebut, Sepril Jaka, Pegawai Lapangan PLN Mbay, saat dihubungi lewat telpon menjelaskan sebab paling sering dari pemadaman listrik karena kondisi cuaca.
ADVERTISEMENT
"Kalau angin kencang, terpaksa listrik kami padamkan untuk menghindari hal-hal buruk. Alasan lain pemadaman adalah pengerjaan, perbaikan atau kendala jaringan," jelasnya.
Sepril melanjutkan jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Nagekeo sekitar 6.000 orang. Selain itut kata Sepril, kemungkinan pemadaman listrik disebabkan oleh kurangnya kapasitas mesin atau terdapat mesin yang rusak.
"Mesin yang kami miliki ada lima unit. Total daya yang dihasilkan dapat menyupply daya dari Danga sampa ujung Bekek di Riung. Jadi bukan karena soal mesin," ujarnya. (FP-03).