Naik Pangkat, Ini yang Dilakukan Polres Ngada

Konten Media Partner
17 September 2019 5:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ujian bela diri untuk kenaikan pangkat yang dilaksanakan di Polres Ngada.Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ujian bela diri untuk kenaikan pangkat yang dilaksanakan di Polres Ngada.Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
BAJAWA- Sebanyak 58 Anggota Polres Ngada mulai Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) hingga Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) mengikuti ujian kenaikan pangkat dengan melakukan ujian Bela Diri Polri serta Test Kesehatan Jasmani.
ADVERTISEMENT
Kasubag Pers Polres Ngada, Aloysius Wio di sela-sela kegiatan ujian bertempat di Lapangan Kartini Bajawa, Selasa (16/9) mengatakan bahwa ujian kenaikan pangkat untuk anggota Polri dilaksanakan dengan melakukan uji beladiri Polri dan tes kesehatan jasmani di mana pada kegiatan ini langsung dinilai oleh tim Polda yakni Ketua Tim Penguji dari Polda NTT Stefanus Marianus Loy.
Dikatakan bahwa 58 Anggota Polres Ngada yang mengikuti ujian kenaikan pangkat tersebut terdiri Perwira yakni dari 1 orang dari pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ke Kompol, dari pangkat Inspektur Polisi Satu ( IPTU) ke AKP sebanyak 5 orang, dari pangkat Inspektur Polisi Dua( IPDA )ke IPTU 3 orang.
Selanjutnya dari Pangkat Brigadir Kepala (Bripka) ke Ajun Inspektur Polisi Dua (AIPDA) 3 orang, Brigadir Polisi (Brigpol) ke Brigadir Kepala (Bripka) 21 0rang, dari Brigadir Polisi Satu (Briptu) ke Brigadir Polisi (Brigpol)5 orang dan dari Brigadir Polisi Dua (Bripda) ke Brigadir Polisi Satu (Briptu) sebanyak 20 orang.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Penguji dari Polda NTT Stefanus Marianus Loy kepada Wartawan pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa ujian tersebut untuk kenaikan pangkat periode 1 Januari 2020.
Ujian yang dilaksanakan adalah teknik dasar Beladiri Polri, teknik dasar Beladiri tanpa alat serta teknik dasar beladiri menggunakan alat dan melawan alat.
Untuk teknik dasar beladiri polling yakni Jatuh ke kiri/kanan, jatuh ke depan / belakang, Roll jatuh kiri/kanan, pukulan dan Tangkisan, tendangan dan dasar membawa tahanan.
Teknik dasar beladiri tanpa alat meliputi melepas pegangan tangan, melepas pegangan baju, melepas cekikan, melepas sekapan, menghindari pukulan, menghindari tendangan,menghindari serangan tongkat, menghindari serangan pisau, menghindari, todongan pistol juga menghindari todongan celurit.
Sementara untuk teknik bela diri dengan alat dan melawan alat yang diuji adalah teknik beladiri Polri tongkat sebagai alat menghadapi tusukan pisau dari depan.
ADVERTISEMENT
Disamping itu tongkat sebagai alat menghadapi pukulan tongkat arah kepala, borgol sebagai alat menghadapi pukulan tongkat arah kepala juga kopelrim sebagai alat menghadapi tikaman pisau.
Sementara itu Pelatih Beladiri Polri Polres Ngada, Aipda Bintaran juga saat ini menjabat sebagai Paur Humas Polres Ngada mengatakan bahwa dirinya bersama anggota Polres Ngada Bripol Fery Madu dipercayakan menjadi pelatih beladiri Polri untuk kegiatan ujian kenaikan pangkat 58 anggota Polres Ngada tersebut.
Untuk persiapan ini pihaknya telah melakukan latihan selama 1 bulan di mana teknik beladiri Polri serta Yudo yang diajarkan dapat dilaksanakan dengan baik pada pelaksanaan ujian.(FP-03).