ODGJ di Nagekeo Tewas Ditabrak Sepeda Motor

Konten Media Partner
10 Desember 2019 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan. Sumber: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan. Sumber: kumparan.com
ADVERTISEMENT
MBAY - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan raya jurusan Mauponggo - Gako, tepatnya di Lia Penga Kelurahan Mauponggo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (9/12). Kali ini, peristiwa naas tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter MX dengan seorang pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Korban meninggal dunia adalah pejalan kaki bernama Adrianus Ego (75) yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Adrianus diketahui tinggal di Paulundu Dusun Jawapogo Kecamatan Mauponggo.
Sedangkan pengendara sepeda motor bernama Gregorius Ndora (22) hingga kini masih mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Mauponggo karena mengalami luka-luka.
Kapolsek Mauponggo, Ipda Efridus Watu Moi kepada media ini menjelaskan, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita.
Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor mengalami luka pada bagian kepala, mulut, kaki kanan dan di bagian lutut. Sedangkan penjala kaki mengalami luka serius di bagian kepala, pelipis kanan, tangan serta patah tulang kaki kanan.
Usai kecelakaan, lanjut Efridus, kedua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Mauponggo untuk mendapat pertolongan medis.
ADVERTISEMENT
Sesaat kemudian, korban atas nama Adrianus Ego (pejalan kaki) langsung dirujuk ke RSUD Bajawa. Sedangkan Gregorius Ndora (pengendara motor) tetap dirawat di Puskesmas Mauponggo.
"Korban atas nama Adrianus Ego akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka cukup serius. Sedangkan korban atas nama Gregorius Ndora masih dirawat di Puskesmas Mauponggo," sebut Efridus.
Sementara Nober Jata, salah seorang keluarga korban ketika dihubungi via sambungan selular, menyebutkan, Adrianus Ego meninggal dalam perjalanan dari Puskesmas Mauponggo menuju RSUD Bajawa. Ditanya lebih lanjut mengenai kondisi korban yang diduga ODGJ, Nober membenarkan hal itu.
"Iya benar. Korban sudah lama mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.