Ortu Pelajar NTT yang Hina Paus Fransiskus di Medsos Minta Maaf

Konten Media Partner
10 Juni 2021 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AM, bersama ayah kandungnya NB saat membacakan pernyataan permintaan maaf didampingi oleh Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
AM, bersama ayah kandungnya NB saat membacakan pernyataan permintaan maaf didampingi oleh Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
WAIKABUBAK – Ternyata masih banyak oknum pengguna media sosial yang menjadikan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan konten-konten negatif.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kabupaten Sumba Barat pada Selasa (8/6) dihebohkan dengan ulah seorang oknum pelajar SMA di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi NTT berinisial AM (14) yang memposting video bernuansa negatif yang melibatkan seorang Tokoh Agama Dunia, Paus Fransiskus.
Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, AM mengedit Tokoh Agama Paus Fransiskus dengan gestur yang tidak seharusnya.
Namun, video tersebut telah dihapus oleh AM.
Unggahan AM tersebut kemudian ditanggapi oleh para pengguna media sosial di Kabupaten Sumba Barat dengan melaporkannya melalui akun Instagram Humas Polres Sumba Barat yang telah diikuti oleh banyak pengguna media sosial di Kabupaten Sumba Barat.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Tim Cyber Troops Polres Sumba Barat bersama Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Sumba Barat langsung melaksanakan patroli cyber untuk mengetahui keberadaan AM.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui keberadaan AM, Sat Reskrim Polres Sumba Barat dengan segera mengamankan AM di kediamannya dan kemudian dibawa ke Mapolres Sumba Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pada Rabu (9/6), AM bersama kedua orang tuanya yang didampingi Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H., melakukan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya umat Khatolik.
Selain itu, Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H., juga berkoordinasi dengan orang tua dan Kepala Sekolah AM agar anak tersebut terus diawasi serta diingatkan untuk tidak berbuat hal yang sama.
Dalam video permintaan maaf yang berdurasi 04.40 menit yang diunggah melalui akun Instagram Humas Polres Sumba Barat dan akun YouTube Humas Polres Sumba Barat, Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H, membenarkan bahwa Sat Reskrim Polres Sumba Barat telah mengamankan satu oknum pelajar salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sumba Barat terkait kasus dugaan penistaan agama.
ADVERTISEMENT
“Yaitu memviralkan lelucon di salah medsos yaitu instragram dimana sangat meresahkan masyarakat Sumba Barat dan kami sudah lakukan pemeriksaan dan kami sudah panggil kedua orang tuanya dan saat ini mereka akan meminta maaf kepada seluruh umat Katolik di Kota Waikabubak dan seluruh umat Katolik yang ada di NTT,” jelas AKBP FX Irwan Arianto.
Sementara itu, NB (50), ayah kandung AM, penyebar video dugaan penistaan agama yang melibatkan Tokoh Agama Katolik, Paus Fransiskus telah melakukan permintaan maaf secara resmi pada Rabu (9/6).
Berikut kutipan pernyataan permintaan maaf orang tua AM :
“Saya minta maaf kepada umat Katolik di Waikabubak dan Provinsi NTT pada umumnya atas beredarnya video yang dinilai sangat meresahkan bagi umat beragama yang diunggah oleh anak saya di media sosial. Saya selaku orang tua mengakui kelalaian saya dalam mendidik saya sehingga terjadi permasalahan seperti saat ini. Saya selaku orang tua akan bertanggungjawab atas perilaku anak saya jika dikemudian hari kejadian ini diulangi oleh anak saya, saya bersedia menyerahkan kepada proses hukum yang berlaku. Terima kasih kepada Bapak Kapolres Sumba Barat yang sudah sangat arif dan bijaksana dalam penanganan kasus yang menimpa anak saya. Saya selaku orang tua, memohon kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan,” demikian permintaan maaf orang tua AM yang dibacakan oleh ayah kandung AM didampingi Kapolres Sumba Barat.
ADVERTISEMENT
Surat pernyataan permintaan maaf tersebut ditandatangi oleh AM dan NB diatas kertas bermeterai 10000.
Pada kesempatan itu, Kapolres Sumba Barat juga meminta Uskup Sumba Barat dan Pastor Paroki setempat untuk menghimbau kepada seluruh umat Katolik agar tidak terprovokasi terkait video viral yang diunggah AM.
Kontributor : Albert Aquinaldo