Panitia Pemilu di Sikka Berkostum Adat demi Promosikan Budaya Setempat

Konten Media Partner
17 April 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menyemarakkan suasana pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, kompak mengenakan pakaian adat Sikka, Rabu (17/4). Hal ini bertujuan untuk mempromosikan budaya setempat.
ADVERTISEMENT
Petugas perempuan mengenakan pakaian adat yang dipadukan dengan jilbab. Sementara itu petugas laki-laki mengenakan baju putih yang dipadukan dengan kain lipa dan ikat kepala khas Sikka atau lensu.
Menurut Ketua RT 11/RW 04, Kelurahan Kotauneng, Muhamad Nasir Thamrin, pelaksanaan pemilihan umum adalah sebuah pesta demokrasi, sehingga perlu dirayakan dengan semarak dan semeriah mungkin. Pihaknya sengaja meminta petugas KPPS untuk mengenakan pakaian adat.
Tidak hanya mereka, bahkan petugas perlindungan masyarakat (linmas) pun diminta untuk mengenakan pakaian adat, sehingga mereka bisa tampil dengan nuansa budaya.
"Dalam pesta demokrasi pemilu ini, kami sekaligus ingin mempromosikan budaya Sikka," kata Nasir, Rabu (17/4).
Berikut foto-foto petugas di TPS 11 yang tampil menarik dengan mengenakan pakaian adat khas Sikka:
Petugas KPPS pria di TPS 11 mengenakan pakaian adat saat berdiri di pintu masuk TPS menunggu para pemilih untuk datang mencoblos.
Petugas KPPS di TPS 11 berdiri menyampaikan tata cara pelaksanaan pemilihan kepada warga pemilih.
Pose bersama petugas KPPS TPS 11 Kelurahan Kotauneng, Kota Maumete, Kabupaten Sikka sebelum dilakukan pemilihan.
Petugas Linmas yang menjaga kotak suara di TPS 11, Kelurahan Kotauneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Para petugas KPPS di TPS 11 menyempatkan welfie untuk mengabadikan kebersamaan mereka sebagai pelaksana pemilu.